- Wire Rope
- Wire Rope 19×7 IWRC Galv
- Wire Rope 19×7 IWRC Ungalv
- Wire Rope 1×7 Galv
- Wire Rope 35×7 WSC Galv
- Wire Rope 6×12 7FC Galv
- Wire Rope 6×12 FC Galv
- Wire Rope 6×19 IWRC Galv
- Wire Rope 6×19 IWRC Ungalv
- Wire Rope 6×24 FC Galv Powertec
- Wire Rope 6×36 IWRC Galv
- Wire Rope 6×36 IWRC Ungalv
- Wire Rope 6×37 IWRC Ungalv
- Wire Rope 6×7 FC Galv
- Wire Rope 7×7 Galv
- Wire Rope 8×19 FC Galv
- Wire Rope 8x19s fc Ungalv
- Wire Rope 1×19 Galv
- Wire Rope PVC 6×7
- Wire Rope PVC 6×12
- Wire Rope PVC 6×19
- Wire Rope SS 304
- Wire Rope SS 316
- Hoist
- Rigging Hardware
- Chain
- Sling Belt
- Winch
- Rope
- Load Restraint
- Lifting Clamp
- Girder Trolley
- Snatch Block
- Jack
- Tool & Accessories
- Material Handling
- Safety Equipment
- Spare Parts
- Custom Sling
Panduan Memulai Usaha Ternak Sapi untuk Pemula
Usaha ternak sapi termasuk peluang usaha yang prospektif, apalagi sapi termasuk hewan yang menghasilkan banyak produk untuk dapat dinikmati oleh setiap orang. Sapi bisa menghasilkan susu, daging, tulang, maupun kulit yang dapat dikonsumsi atau dapat dijadikan sebagai bahan pembuat kerajinan. Tidak hanya itu saja, kotoran sapi juga dapat dimanfaatkan petani untuk dijadikan pupuk kandang.
Potensi Usaha Ternak Sapi
Permintaan susu dan daging sapi di Indonesia memang terus meningkat. Apalagi mayoritas penduduk di Indonesia yang beragama Islam, paling tidak terdapat 3 hari besar yang membuat permintaan akan daging sapi terus meningkat, yakni bukan suci Ramadhan, Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri.
Usaha ternak sapi tentunya memerlukan tenaga ekstra dan modal besar, bahkan mempunyai waktu cukup lama untuk menunggu sampai sapi berusia dewasa dan telah siap dijual. Akan tetapi, apabila bisnis ini dijalankan secara serius, maka bukan tidak mungkin dapat memberikan keuntungan berjumlah besar.
Bisnis peternakan sapi di Indonesia sendiri sebagian besar adalah peternakan yang berskala kecil, serta masih minim penggunaan teknologi dan dilakukan dengan cara tradisional. Pada umumnya, setiap peternak menganggap bahwa usaha ini adalah pekerjaan sampingan untuk tabungan atau asuransi.
Maka dari itu, tidak sedikit orang tertarik menjalankan bisnis ini. Namun tentu saja, jika anda tertarik menjalankan usaha ternak sapi, harus mengetahui hal apa saja yang perlu dipersiapkan.
Hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai usaha ternak sapi
Sebenarnya ada banyak produk olahan sapi yang bisa dijual di pasaran, seperti susu sapi, makanan kering, susu, bakso, sosis dan sebagainya. Selain itu, produk-produk olahan tersebut menjangkau pasar-pasar di masyarakat, dari pasar tradisional hingga pasar modern.
Dengan tingginya permintaan bahan baku dari sapi, tentu saja semakin meningkatkan perkembangan bisnis dalam bidang peternakan sapi, alhasil banyak orang tertarik memulai bisnis ternak sapi. Akan tetapi, persaingan yang ketat dalam pasar ekonomi membuat sapi menjadi rebutan, bahkan sapi lokal harus bersaing bersama sapi impor. Para peternak sapi lokal harus berhadapan dengan ancaman pasar.
Maka dari itu, para peternak sapi tidak hanya harus pandai beternak saja, tetapi juga harus mempunyai edukasi yang mumpuni agar dapat melihat banyak peluang yang ada ketika menjalankan usaha ternak sapi. Berikut beberapa hal yang harus anda persiapkan untuk memulai bisnis ini :
1. Modal
Jika anda berencana ingin membangun usaha ternak sapi, sebaiknya persiapkan rencana anggaran yang akan dijadikan sebagai modal dalam beternak sapi. Meskipun membutuhkan modal awal yang besar, namun anda bisa mendapatkan keuntungan hingga berkali lipat setelahnya. Setidaknya, anggaran ini harus mencukupi keperluan untuk memulai ternak sapi.
Modal awal yang diperlukan bukan hanya anggaran saja, melainkan juga berbagai faktor yang memungkinkan untuk membuka jalan awal dalam usaha ternak untuk kali pertama. Salah satunya adalah dengan memiliki link atau jaringan pertemanan. Ini sangat penting untuk memperoleh banyak informasi terkait cara merawat sekaligus berbisnis ternak sapi.
Silakan cari teman yang berpengalaman dalam usaha ini, lalu saling sharing dan bertukar informasi mengenai hal-hal terkait usaha ternak sapi. Tentu saja, informasi ini sangat berguna membuka kesempatan pertama.
2. Business Model
Jika sudah mendapatkan edukasi dan informasi, serta relasi pertemanan dengan sesama peternak, sekarang anda tinggal memilih jenis business model. Untuk bisnis ternak sapi sendiri, anda harus memilih mana jenis yang akan anda ternak. Mengingat sapi terdiri atas beberapa jenis.
Sementara itu, jenis sapi yang paling banyak diternak dan kerap dijadikan bisnis yaitu sapi potong. Berikut beberapa jenis sapi ternak yang harus anda ketahui :
- Sapi Brahman
Ini adalah sejenis sapi impor, dengan ciri-ciri memiliki tubuh besar dan mempunyai pertumbuhan daging cukup cepat. Jenis sapi ini memang termasuk primadona peternak sapi yang ada di Indonesia, terlebih jika anda ingin membangun bisnis sapi pedaging.
Karena setiap sapi impor saat ini terkenal sebagai jenis sapi pedaging dengan pertumbuhan yang pesat dibandingkan sapi lokal.
- Sapi Ongole
Jenis sapi ini mempunyai ciri-ciri seperti berwarna putih. Ini adalah jenis sapi dari India yang bisa beradaptasi dengan cuaca panas atau tropis. Tidak sedikit peternak yang menyukai jenis sapi ini, hanya saja perkembangan dan pertumbuhan sapi ongole cukup lambat, yakni mencapai 4-5 tahunan. Inilah yang membuat banyak peternak sapi menyilangkan sapi jenis ini dengan jenis sapi yang lainnya.
- Sapi Limousin
Ini adalah sejenis sapi impor dari Limousin, yang juga bisa bertahan hidup dengan baik di cuaca tropis yang ada di Indonesia. Jenis sapi ini mempunyai tubuh besar dan daging cukup banyak, karenanya banyak peternak sapi memilih jenis sapi ini, bahkan sering dijadikan jenis sapi pedaging yang potensial.
- Sapi Bali
Sapi Bali gampang dirawat sebagai salah satu hewan ternak sebab memiliki kemampuan adaptasi cukup baik ketika tinggal di lingkungan yang baru. Sapi Bali menawarkan banyak kelebihan yang disukai peternak lokal, walaupun sapi ini lebih ideal dibudidayakan di kawasan Timur Indonesia.
- Sapi Madura
Jenis sapi ini juga termasuk sapi lokal dengan ciri-ciri memiliki warna kuning dan merah, serta mempunyai punuk. Hanya saja, pertumbuhan pada sapi Madura ini cukup lambat, serta proses pertumbuhan bobot badannya cukup lama, tapi cocok jika anda tertarik ingin mendapatkan keuntungan berbisnis ternak sapi.
Cara Membuat Kandang Sapi
Jika anda telah menentukan model bisnis sapi ternak untuk dijadikan usaha agribisnis, kini bisa memulai cara membuat kandang sapi dengan benar.
Untuk konsep kandang yang ideal, sebaiknya buat kandang sapi jauh dari lokasi pemukiman penduduk, kira-kira minimal berjarak 10 meter dari tempat tinggal peternak sapi. Selain itu, lahan pertanian mempunyai jarak cukup dekat dari kandang sapi dan jangan lupa untuk menambahkan sedikit ruang di halaman sekitar kandang, pastikan lokasinya mudah dijangkau dengan transportasi.
Selain itu, pastikan lokasi kandang sapi harus bisa mendapatkan pencahayaan yang cukup dari sinar matahari, agar suhu kandang tetap terjaga. Biaya untuk pembuatan kandang sapi biasanya sekitar Rp50 juta bagi kandang standard an bisa menampung sebanyak 25 ekor sapi.
a. Alat & Bahan
Dalam cara membuat kandang sapi, ada beberapa alat peternakan sapi yang dibutuhkan, beirkut ini :
- Besi atau kayu yang digunakan untuk membuat kerangka kandang.
- Set paku dan palu sebagai alat yang menyatukan kerangka kandang.
- Anyaman kawat atau kawat yang dapat membentuk dinding pada kandang.
- Alat untuk memotong, misalnya gergaji atau alat pemotong besi yang digunakan saat memotong besi atau kayu.
- Kunci pas atau obeng yang berfungsi mengencangkan mur dan baut.
- Bahan material atap, berupa seng atau genteng.
- Ventilasi dan lampu supaya kandang tetap terang dan juga sehat.
- Penghalang sebagai pemisah tempat atau ruangan untuk minum dan makan sapi.
- Rope (Tali) sebagai aksesoris atau alat bantu untuk mengikat pintu maupun sebagai pengaman dalam mengikat sapi di kandang.
Anda juga mungkin membutuhkan alat pemotong sapi alias pisau atau gunting pemotong sapi yang dipakai untuk keperluan memotong bagian yang telah ditentukan pelanggan dari bagian tubuh sapi, misalnya tanduk, kulit, ekor atau daging untuk kebutuhan pemotongan hewan.
Dalam pemilihan material konstruksi kandang sapi, sebaiknya sesuaikan terlebih dahulu dengan tujuan anda. Misalnya, apakah anda ingin membuat kandang jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Silakan hitung anggarannya. Apabila ingin membangun kandang sapi jangka panjang atau permanen. Maka anda membutuhkan material konstruksi yang tepat.
- Rangka Kandang, untuk kebutuhan rangka kandang sebaiknya gunakan material yang kokoh, tidak mudah rusak/lapuk dan tidak gampang roboh. Maka dari itu, anda bisa memilih rangka dari baja ringan terbaik.
- Untuk rangka atap, anda bisa menggunakan beberapa material seperti seng, genteng, asbes atau rumbia. Anda juga dapat memakai atap dari asbes sebagai pelengkap rangka baja ringan dengan harga lebih terjangkau.
- Lantai, pastikan membuat lantai kandang yang tidak licin, harus kokoh, serta mempunyai sudut kemiringan sekitar 15 derajat menuju arah selokan yang ada di belakang sapi. Hal tersebut bertujuan memudahkan penampungan kotoran serta pakan sapi yang jatuh.
b. Cara membuat kandang sapi
Sebelum anda memulai cara membuat kandang sapi, maka anda harus memilih model atau jenis kandang sapi guna kenyamanan sapi yang anda ternak. Buat posisi tempat atau kandang yang sejajar maupun dua baris berlawanan alias berhadapan.
Selain itu, anda juga bisa menggunakan posisi dengan cara mengelilingi kandang yang saling berlawanan atau berhadapan, menyesuaikan jumlah sapi untuk dikembangbiakkan. Tambahkan lubang ventilasi supaya sinar matahari dapat memasuki kandang dan membuat kandang tidak lembab.
Selain itu, ukuran kandang untuk tiap sapi, idealnya yaitu 2,5×2 meter dan 1,5×2 meter per satu ekor sapi jantan. Sementara itu, untuk satu ekor sapi betina yang sudah dewasa, memiliki ukuran ideal sekitar 1,8×2 meter.
Guna meningkatkan efisiensi terhadap manajemen pemeliharaan sapi, anda perlu membuat beberapa jenis kandang sesuai kegunaan. Misalnya saja, kandang khusus untuk sapi indukan tertentu yang bunting hingga masa laktasi, kandang penggemukan dan pembesaran, dan kandang karantina untuk sapi sakit.
Supaya aktivitas peternakan sapi lebih ramah terhadap lingkungan, penting sekali membuat tempat untuk pengolahan dan pembuangan kotoran sapi secara khusus. Melalui tempat khusus tersebut, maka anda dapat mengelola kotoran dengan mudah, bahkan mengubahnya menjadi hal yang memiliki nilai ekonomi, antara lain biogas, pupuk kandang, biorang, dan lain sebagainya.
Buat Pagar Pembatas Sapi
Pembatas sapi merupakan sebuah pagar atau penghalang yang bertujuan untuk membatasi gerakan sapi dan mencegah sapi berkeliaran di luar kawasan peternakan. Pembatas sapi juga berfungsi untuk melindungi sapi dari bahaya lingkungan luar, serta mencegah sapi dari serangan hewan buas atau pencurian.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pagar pembatas untuk sapi. Berikut adalah beberapa tips dan panduan dalam membuat pagar pembatas untuk sapi:
-
Menentukan jenis pagar yang tepat
Pertama-tama, perlu menentukan jenis pagar yang akan digunakan sebagai pembatas sapi. Pilihan jenis pagar yang umum digunakan adalah pagar kayu, pagar kawat, dan pagar beton. Pilihan jenis pagar ini tergantung pada faktor seperti anggaran, lokasi peternakan, dan kebutuhan sapi.
Jika lokasi peternakan yang cukup luas, pagar ini bisa dibuat dengan lebih luas dan sapi pun bisa bergerak bebas untuk mencari makannya sendiri. Untuk pagar kawat sendiri dibuatnya pun cukup mudah, dimana hanya dibutuhkan beberapa bahan saja seperti wire rope, eye bolt, turnbuckle, dan patok kayu atau besi.
-
Menentukan ukuran dan dimensi pagar
Ukuran dan dimensi pagar pembatas sapi harus disesuaikan dengan luas kawasan peternakan dan jumlah sapi yang dipelihara. Selain itu, perlu memperhatikan tinggi pagar agar sapi tidak dapat melompati pagar.
-
Memilih bahan yang tahan lama dan kuat
Pagar pembatas sapi harus terbuat dari bahan yang tahan lama dan kuat, agar dapat bertahan dalam waktu yang lama dan dapat melindungi sapi dengan baik. Pilihan bahan yang umum digunakan adalah kayu keras, kawat baja, dan beton precast.
-
Mempertimbangkan faktor lingkungan
Faktor lingkungan seperti cuaca dan kondisi tanah juga perlu dipertimbangkan dalam pembuatan pagar pembatas sapi. Pagar kayu, misalnya, mungkin rentan terhadap pembusukan jika terlalu sering terkena air atau kelembaban. Sedangkan, pagar kawat mungkin tidak cocok jika kawasan peternakan memiliki banyak pohon atau tanaman yang dapat merusak kawat.
-
Memastikan keselamatan sapi
Pagar pembatas sapi harus dipasang dengan rapi dan kuat agar tidak mudah roboh atau rusak. Pastikan tidak ada bagian pagar yang tajam atau berbahaya bagi sapi. Selain itu, perlu memperhatikan jarak antara pagar dan kandang sapi agar sapi tidak terjepit atau terluka ketika bergerak di sekitar pagar.
Dalam mengimplementasikan pagar pembatas sapi, perlu memperhatikan beberapa faktor penting. Pertama-tama, memilih lokasi yang tepat untuk memasang pagar pembatas sapi. Pastikan bahwa pagar tidak menghalangi akses sapi ke air dan makanan, serta memperhatikan jarak antara pagar dan kandang sapi. Selain itu, pastikan juga bahwa pagar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari di peternakan, seperti memungkinkan truk masuk dan keluar dengan mudah.
Selain itu, perlu memperhatikan pemasangan pagar. Pastikan pagar dipasang dengan rapi dan kuat, dan tidak mudah roboh atau rusak. Pastikan juga bahwa tidak ada bagian pagar yang tajam atau berbahaya bagi sapi, dan jarak antara pagar dan kandang sapi sudah cukup aman.
Jenis-Jenis Sapi & Produk Turunannya
Sebenarnya ada beberapa jenis sapi beserta produk turunannya yang perlu anda ketahui, antara lain :
1. Sapi Perah
Adalah jenis sapi paling umum yang dipelihara peternak susu sapi. Memiliki produk turunan berupa susu kental manis, susu segar, keju, yoghurt, dan mentega.
2. Sapi Potong
Ini adalah jenis sapi khusus dipelihara untuk kebutuhan konsumsi daging. Memiliki produk turunan berbentuk daging sapi segar maupun olahan berupa ham, sosis, burger, dan sebagainya.
Beragam Jenis Tali dan produk lainnya untuk Kebutuhan Usaha Ternak Sapi di Mega Jaya
Jika anda ingin membangun usaha ternak sapi untuk jenis sapi potong, maka ada beberapa jenis alat pemotong sapi yang harus disertakan. Beberapa diantaranya yaitu pisau potong, pengasah pisau, gergaji tulang, garpu daging, sarung tangan Kevlar, pisau kulit, alat penghancur daging, dan mesin potong daging.
Selain itu, tali atau rope juga berguna untuk mengikat sapi ke bagian pagar. Anda juga bisa mendapatkan bahan pembuatan pagar pembatas sapi di pekarangan dengan menggunakan kawat seling berkualitas serta alat-alat tambahan penunjangnya yaitu turnbuckle, wire rope clip, hingga eye bolt. Dapatkan produk-produk berkualitas hanya di Mega jaya!