- Wire Rope
- Wire Rope 19×7 IWRC Galv
- Wire Rope 19×7 IWRC Ungalv
- Wire Rope 1×7 Galv
- Wire Rope 35×7 WSC Galv
- Wire Rope 6×12 7FC Galv
- Wire Rope 6×12 FC Galv
- Wire Rope 6×19 IWRC Galv
- Wire Rope 6×19 IWRC Ungalv
- Wire Rope 6×24 FC Galv Powertec
- Wire Rope 6×36 IWRC Galv
- Wire Rope 6×36 IWRC Ungalv
- Wire Rope 6×37 IWRC Ungalv
- Wire Rope 6×7 FC Galv
- Wire Rope 7×7 Galv
- Wire Rope 8×19 FC Galv
- Wire Rope 8x19s fc Ungalv
- Wire Rope 1×19 Galv
- Wire Rope PVC 6×7
- Wire Rope PVC 6×12
- Wire Rope PVC 6×19
- Wire Rope SS 304
- Wire Rope SS 316
- Hoist
- Rigging Hardware
- Chain
- Sling Belt
- Winch
- Rope
- Load Restraint
- Lifting Clamp
- Girder Trolley
- Snatch Block
- Jack
- Tool & Accessories
- Material Handling
- Safety Equipment
- Spare Parts
- Custom Sling
Chain Block : Cara Kerja dan Cara Inspeksi Chain Block
Cara Kerja Chain Block
Chain block adalah salah satu alat bantu dalam industri lifting dan rigging. Chain block adalah mekanisme yang dipergunakan untuk mengangkat dan menurunkan beban berat menggunakan rantai (chain). Mekanisme ini dipergunakan untuk mengangkat benda secara vertikal saja. Chain block tersedia dalam berbagai pilihan kapasitas daya angkat dan tingkat ketinggian.
Sebelum mengetahui cara kerja chain block, pastikan Anda mengetahui atau telah mendapatkan training untuk mengoperasikan mekanisme ini dengan tepat dan aman. Anda perlu mengetahui segala bentuk peringatan dan instruksi penggunaan untuk tugas yang akan dilakukan. Inspeksi secara visual perlu dilakukan sebelum penggunaan untuk memastikan seluruh mekanisme berada dalam kondisi terbaik dan aman.
Untuk mengetahui cara kerja chain block, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui komponen dari alat/mekanisme ini. Chain block adalah mekanisme yang tersusun dari beberapa bagian dan dioperasikan dengan 2 chain loop¸ lifting chain, dan hand chain. Cara kerja chain block adalah chain dililitkan pada sebuah wheel atau roda yang menjadi inti dari mekanisme ini. Saat hand chain ditarik, lifting chain akan mengangkat dan atau menurunkan beban sehingga dapat dengan mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan trolley.
Pengetahuan akan pengoperasian dan cara kerja chain block adalah hal utama yang perlu dipahami oleh setiap operator. Untuk memastikan cara kerja chain block dan pengoperasiannya berjalan dengan aman, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian yaitu:
- Pastikan titik suspensi layak untuk mengangkat dengan kapasitas penuh
- Pastikan rantai tergantung dengan bebas dan tidak terlilit atau terikat satu dengan yang lain
- Cara kerja chain block adalah dengan memposisikan hook berada tepat di pusat gravitasi untuk memastikan proses pengangkatan terjadi secara vertikal
- Pastikan sling sudah terkunci dengan baik dan beban siap untuk diangkat
- Pastikan area perpindahan dan area penurunan bebas dari hambatan
- Tidak mengangkat atau menurunkan beban yang melebihi kapasitas atau safe working load (SWL) dari alat tersebut
- Hindari gerakan mendadak yang dapat membuat beban berayun
- Salah satu prinsip cara kerja chain block adalah jangan pernah meninggalkan beban yang sedang tergantung tanpa ada operator yang mengawasi, kecuali dalam keadaan darurat.
- Tidak melepas komponen pelindung pada alat ini seperti weather proof cover, heat shields, dan protective cover.
- Tidak melakukan modifikasi yang dapat mengkompromikan kemampuan dan efektifitas kerja alat ini
- Tidak menggunakannya untuk side pulling
- Tidak menarik rantai terlalu keras
Cara Inspeksi Chain Block
Chain block adalah mekanisme yang sangat krusial dan dibutuhkan dalam dunia industri. Oleh karena itu, inspeksi secara teratur perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat mengkompromikan kualitas dan keamanan alat ini.
Inspeksi chain block adalah dilakukan dengan mengikuti mekanisme tertentu berupa pemeriksaan pada awal penggunaan dan pemeriksaan berkala. Secara lebih rinci, cara inspeksi chain block adalah:
Inspeksi Pra Penggunaan
Cara inspeksi chain block adalah dilakukan sebelum mekanisme ini dipergunakan. Apabila terdapat kerusakan, peralatan tersebut harus segera diperbaiki. Cara inspeksi chain block adalah:
- Inspeksi visual terhadap kerusakan yang terlihat dengan jelas
- Hoist terhubung dengan aman
- Beban tidak melebihi kapasitas daya angkat
- Memeriksa pergerakan mekanisme untuk mengecek apakah ada getaran, hambatan, atau hal lain yang janggal
- Rantai tidak rusak atau terlilit
Inspeksi Berkala
Inspeksi chain block berkala dilakukan untuk memeriksa secara lebih mendalam dengan cara membuka cover penutup dan bila diperlukan, mengeluarkan komponen internal untuk pemeriksaan menyeluruh.
Cara inspeksi chain block adalah dengan mengecek sesuai dengan daftar item berikut ini:
1. Pengoperasian mekanisme dengan mendengarkan suara-suara yang bisa jadi mengindikasikan kondisi yang tidak normal
2. Kekencangan mur dan baut
3. Korosi, retak, atau aus pada item-item berupa load block, suspension housing, hand chain wheel, chain attachments, clevis, yokes, gear, bearing, pins, roller, dan locking device.
4. Kerusakan atau aus pada bagian-bagian yang mengencangkan komponen mekanisme ini
5. Kerusakan pada struktur penopang atau trolley
6. Kondisi pada bagian ujung penghubung load chains untuk memastikan tidak ada korosi, kerusakan, retak, atau kerusakan dalam bentuk lainnya
7. Hook
8. Link chain hoist
Cara inspeksi chain block adalah dengan tidak melupakan bagian sambungan atau welded chain. Inspeksi pada area ini berupa:
1. Pengecekan hoist chain dengan cara menggerakkan rantai tersebut naik dan turun. Rantai harus bergerak dengan halus dan mulus
2. Bila terdapat kebisingan dalam pengoperasian rantai, perlu dipastikan apakan rantai tersebut bersih dan telah diberi pelumas. Bila kebisingan tetap berlanjut, perlu dilakukan pengecekan apakah ada kerusakan fisik atau tidak
3. Melakukan pengukuran terhadap panjang rantai pada saat tidak dipergunakan dan pada saat dipergunakan untuk mengangkat beban. Perbedaan antara kedua hasil pengukuran akan dicatat dan menjadi bahan evaluasi lebih lanjut.
Cara inspeksi chain block adalah dengan melakukan pemeriksaan pada bagian hook. Pemeriksaan ini meliputi:
1. Kerusakan, retak, atau bagian yang berlubang
2. Kerusakan pada bagian latch
3. Bagian pengunci pada hook
4. Deformasi. Deformasi ini dapat berupa area yang bengkok atau berputar melebihi 10 derajat dari bentuk semula.
5. Bukaan hook. Kerusakan atau aus pada hook yang membuat bagian bukaan hook menjadi melebar hingga melebihi 15 persen.
6. Aus. Tanda-tanda aus yang melebihi 10 persen dibandingkan kondisi asli baik pada bagian hook atau load pin.
Daftar tersebut merupakan bagian dari cara inspeksi chain block yang perlu dilakukan secara rutin dan berkala. Apabila ditemukan kerusakan yang melebihi batas toleransi, maka perbaikan harus segera dilakukan agar tidak mengurangi kemampuan dan cara kerja chain block secara keseluruhan.
Pembelian Chain Block
Chain block adalah mekanisme yang tidak terpisahkan dalam berbagai jenis industry. Oleh sebab itu, Anda perlu lebih jeli dan teliti sejak awal pembelian hingga perawatan. Pada tahap awal pembelian, Anda bukan hanya perlu memilih jenis yang tepat namun juga membeli di tempat yang tepat. Untuk memberikan jaminan kualitas produk, pastikan untuk membeli alat ini di distributor terpercaya.
Mega Jaya hadir sebagai pilihan distributor utama dan terpercaya untuk berbagai jenis peralatan lifting dan rigging yang dibutuhkan dalam ragam jenis industri di tanah air, dan chain block adalah salah satu diantaranya. Hadir dengan dukungan pengalaman selama lebih 35 tahun dalam industri ini membuat Mega Jaya mampu menawarkan dukungan total dalam bentuk teknisi yang berpengalaman hingga proses pengiriman yang aman, cepat, dan efektif ke seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, proses belanja menjadi lebih mudah melalui megajaya.co.id. Anda dapat melakukan semua proses secara online dengan aman, mudah, dan nyaman dimana saja dan kapan saja.