Salah satu aksesoris lifting yang sering digunakan adalah lifting clamp plate. Alat ini biasanya tergantung pada bagian hook crane untuk dilekatkan di drum atau plat baja maupun benda lainnya guna mempermudah proses pengangkatan. Adapun tujuan pemakaian lifting clamp sendiri adalah sebagai alat lifting point sekaligus alat pengaman saat beban dipindahkan.
Dengan ukuran, bobot, jenis, dan bentuk benda yang diangkat, tentu saja membuat alat lifting yang satu ini dibuat dalam berbagai ukuran dan tipe.
Tugas Anda cukup memutuskan berbagai variabel di atas dengan baik agar dapat menentukan alat mana yang sesuai untuk berbagai macam aplikasi. Anda harus memilih clamp sesuai kapasitasnya dan jangkauan cengkeraman paling tepat untuk seluruh pelat baja Anda.
Bagaimana Clamp Plate Bekerja?
Clamp Plate bekerja untuk menghilangkan kebutuhan akan membuat atau melakukan drilling “hitch”. Bagian terpenting dari jenis clamp ini mencakup lifting shackle, spring, rahang yang bergerigi (Jaw), dan berbagai jenis tautan/link dan pin. Untuk pengangkatan plate, gigi pada clamp plate harus didorong ke plate. Dengan bantuan pegas yang kuat, dapat mengubah titik pengangkatan penjepit atau clamp ke titik pengangkatan plate, sehingga pada dasarnya mengakibatkan kedua objek menjadi satu.
Menariknya jenis clamp ini adalah kekuatan cengkeramannya secara otomatis meningkat akibat beban yang semakin berat. Pada dasarnya, berat beban dapat menentukan seberapa banyak link tension yang akan terjadi dan ketegangan/stress link untuk menentukan torsi pada rahang dan pada kekuatan pegangan. Anda bisa mempelajarinya lebih lanjut di bawah ini!
Cara Memilih Ukuran dan Jenis Clamp Plate yang Tepat
Memilih ukuran clamp plate atau penjepit piringan/pelat yang tepat, tidak hanya dapat memaksimalkan keamanan saja tetapi juga dapat memperpanjang usia jenis clamp ini. Untuk melakukannya, Anda harus membeli penjepit atau clamp yang batas beban kerja (WLL) terdekat dengan bobot plate yang akan diangkat. Ini memastikan bahwa rahang memberikan kekuatan clamp dan penetrasi secara optimal.
Perlu Anda ketahui bahwa ukuran yang besar pada penjepit pelat tidak selalu lebih baik. Ada persyaratan beban minimum, karena beban yang terlalu ringan tidak akan bisa menciptakan kekuatan pegangan yang memadai. Inilah alasan kenapa kebanyakan camp plate mempunyai persyaratan load atau beban minimum dan maksimumnya tersendiri. Sangat disarankan untuk menghindari pengangkatan beban yang kapasitasnya 20% dari kapasitas clamp.
Anda juga harus memperhatikan kapasitas rahang maksimal pada penjepit piringan/pelat tersebut. Kapasitas rahang atau jaw harus sedekat mungkin dengan ketebalan beban atau bahan yang Anda angkat.
Terakhir, Anda seharusnya tidak mengangkat plate dengan permukaan yang lebih sulit dibandingkan gigi penjepit (clamp). Untuk pelat yang mempunyai permukaan sangat keras atau permukaan yang lebih mudah rusak. Ada beberapa jenis lifting clamps yang mempunyai jaw atau rahang tanpa gigi dan tidak merusak.
Tips Keselamatan Untuk Pengangkatan Clamp Plate Vertical
Pengangkatan atau lifting Clamp Plate Vertical dapat mengangkat dan memutar piring hingga 180 derajat dan bisa digunakan untuk mengangkut plate pada posisi vertikal.
Jenis clamp ini tidak diperbolehkan untuk mengangkat lebih dari satu pelat/piring sekaligus. Jika Anda mengangkat plate panjang, Anda harus mempertimbangkan untuk memakai 2 clamp yang terhubung pada bilah spreader untuk meminimalkan ayunan dan memaksimalkan keselamatan pengangkatan. Selain itu juga, harus diingat bahwa plate yang bersuhu panas bisa merusak komponen struktural pada penjepit pelat/piring.
Tips Keselamatan Untuk Pengangkatan Clamp Plate Horizontal
Hal terpenting untuk lifting penjepit pelat horizontal ialah mengetahui posisi pada bagian pelat baja saat Anda mengakatnya sekaligus apa yang sangat dibutuhkan pada posisi terakhir dalam bagian proses pengangkatan atau lifting.
Sesuai namanya, clamp plate horizontal digunakan untuk mengangkat benda secara horizontal. Jika Anda mengangkat plate panjang secara horizontal, jangan pernah memakai squad sling. Sebab hal tersebut menyebabkan clamp horizontal akan berputar dan berpotensi terlepas dari genggaman.
Namun sebaliknya, gunakan bilah spreader degan sling double leg yang terhubung pada penjepit piring/pelat. Jika Anda ingin mengangkat plate yang pendek secara horizontal, maka satu double sling dengan penjepit pelat horizontal di setiap ujungnya akan cukup.
Untuk mempertahankan kekuatan dan kontrol pengangkatan yang tepat, selalu pastikan untuk memberikan sudut minimum setidaknya 90 derajat. Jangan pernah menggunakan penjepit pelat vertikal untuk keperluan lift horizontal.
Cara Inspeksi dan Merawat Clamp Plate
Dalam industri berat, keselamatan kerja merupakan hal terpenting yang sangat dibutuhkan. Oleh karena itulah, pemakaian lifting camp vertikal dan horizontal diperlukan untuk penggunaan yang berbeda. Jadi satu alat tersebut tidak bisa dipakai untuk pekerjaan atau kegiatan yang sama dalam satu waktu, mengingat fungsinya saja sudah berbeda. Jenis clamp ini sudah dirancang sedemikian rupa dengan tujuan dapat mengangkat beam atau pelat besi sebagai balok besi vertikal.
Pasalnya, alat yang satu ini juga bisa membalikkan pelat baja atau besi pada posisi vertikal. Penjepit pelat vertikal tersebut berukuran kecil, hanya saja telah disertai oleh perangkat keselamatan yang ada didalamnya. Terutama saat pemasangan pada bagian penguncinya tidak dilakukan dengan baik. Selain itu tali yang dipakai untuk pengangkatan pelat kendur, jadi perangkat yang satu ini tetap aman dipakai dalam pengaplikasiannya. Namun, sangat tidak disarankan untuk tidak melakukan pemasangan bagian kunci. Hindari juga pemakaian tali kendur untuk keselamatan kerja.
Lifting clamp harus dilakukan inspeksi setiap 1-4 minggu tergantung penggunaan. Untuk mencegah agar plate tidak tergelincir, Anda harus menurunkan clamp secara teratur lalu hilangkan lumpur, kotoran atau grit di didalamnya. Selain itu, Anda juga harus melumasi bagian yang bergerak dari penjepit atau clamp, namun jangan pernah melumasi gigi pada jenis clamp ini. Periksa gerigi/gigi secara teratur agar tidak terkelupas atau rusak/patah. Menurut standar ASME, gigi yang terkelupas hanya dapat diterima jika bagian yang terkelupas kurang dari ½ lebar bagian gigi dan gigi yang berdampingan tidak rusak. Jika ada kerusakan pada gigi bagian luar tersebut, maka lifting jenis clamp ini tidak aman digunakan.
Hal-hal lain yang harus diperhatikan dan dicari saat melakukan inspeksi lifting clamp ialah meliputi deformasi pada pegas, bengkok pada hook ring, deformasi pad, terdapat tanda pada bagian atas mulutnya, tarikan pada rivet, dan memanjang.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa memilih jenis pengangkatan dan ukuran yang tepat adalah cara terbaik dalam memastikan masa penggunaan penjepit pelat yang lebih panjang. Hal lain yang dapat dilakukan untuk merawat lifting jenis clamp ini adalah meminimalkan guncangan selama pengangkatan. Lebih sedikit goncangan atau ayunan, maka tekanan yang dihasilkan pada lifting clamp-nya pun akan lebih sedikit. Operator crane yang profesional tahu bagaimana cara meminimalkan ayunan.
Apakah Anda mencari produk lifting clamp plate horizontal atau vertikal? Megajaya.co.id hadir sebagai perusahaan distributor peralatan lifting clamp dengan berbagai spesifikasi yang bisa Anda sesuaikan. Pastikan Anda memilih alat lifting terbaik seperti merek Toyo yang tersedia disini!