Galvanis adalah istilah yang sering kita dengar dalam bidang konstruksi. Untuk urusan pembangunan konstruksi, material besi dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan. Apalagi untuk besi galvanis yang menawarkan banyak keunggulan. Istilah galvanis sebenarnya sering kita jumpai dalam berbagai aspek kehidupan. Keunggulan material ini adalah memiliki ketahanan sangat tinggi.
Pengertian Galvanis
Galvanis adalah material zinc atau seng yang berperan sebagai pelapis baja murni, besi dan baja ringan. Kegunaannya adalah memberikan perlindungan supaya material yang menggunakan pelapis ini tidak mudah berkarat atau korosi. Proses pelapisannya umumnya dengan mencelupkan baja atau besi material ke dalam seng cair.
Hal tersebut bertujuan untuk menawarkan perlindungan terhadap material tersebut sekaligus membuatnya anti karat. Tanpa lapisan, tentu saja membuat elemen dapat mengoksidasi dengan mudah, sehingga mempercepat dampak korosi yang terjadi.
Pada industri konstruksi, kehadiran baja galvanis menjadi material yang banyak disukai. Biasanya material ini dapat pengguna aplikasikan untuk railing balkon, pagar hingga kanopi. Hal tersebut mengingat sifatnya yang lebih tahan banting, kuat dan awet. Bahkan termasuk ke dalam bahan anti pecah.
Fungsi Proses Galvanis pada produk Baja
Proses galvanisasi pada dasarnya ialah sebuah proses yang memungkinkan logam baja atau besi dilapisi oleh logam jenis lain yang dapat meningkatkan daya tahan baja terhadap karat. Dalam proses galvanis ini, logam yang dapat dipilih yaitu Seng atau zink. Pemilihan logam ini tidak lain karena sifatnya yang anti karat dan mempunyai titik leleh yang lebih rendah.
Dengan titik leleh yang rendah inilah sangat penting ketika proses galvanisasi berlangsung, yakni ketika mencelupkan logam baja ke seng cair yang temperaturnya sangat tinggi. Biasanya proses ini dikenal dengan istilah hot dip galvanising.
Lantas, apa saja fungsi proses galvanis pada produk baja?
- Proses pekerjaannya mudah, dapat dikerjakan dimana saja dan kapan saja, sehingga tidak akan terganggu oleh kondisi lingkungan atau cuaca yang ada di sekitarnya.
- Dapat meningkatkan daya tahan material baja dari sifat korosi yang disebabkan oleh ikatan logam antara baja dengan lapisan logam yang lainnya.
- Baja mempunyai perlindungan katodik.
Untuk prosesnya dalam garis besar, menggunakan cairan zink untuk bahan pelapis dengan suhu sekitar 450-470 derajat celcius yang menimbulkan reaksi terhadap pelapisan material baja itu sendiri.
Kelebihan Proses Galvanisasi pada Baja galvanis
Berbagai bidang industri berbeda memanfaatkan baja galvanis, terlebih dikarenakan baja ini mempunyai banyak kelebihan, diantaranya :
1. Harga Lebih Murah
Tentu saja proses galvanisasi pada baja membuat biaya di awal lebih rendah jika dibandingkan dengan perawatan baja. Di samping itu, baja galvanis dapat langsung digunakan setelah dikirim. Tanpa membutuhkan tambahan persiapan untuk interface, pengecatan/pelapisan, inspeksi dan lainnya. Sehingga membuat pengeluaran perusahaan lebih minim.
2. Durasin Penggunaan Lebih Lama
Dengan proses galvanisasi, maka diharapkan sepotong baja dapat bertahan hingga 50 tahun lebih di lingkungan normal dan bisa awet sampai 20 tahunan lebih di lingkungan yang selalu kontak dengan air. Semuanya tanpa perawatan. Selain itu, peningkatan daya tahan produk baja juga dapat meningkatkan keandalan produk.
3. Perlindungan dengan Lapisan Seng
Lapisan seng pada baja galvanis akan melindungi baja dari korosi. Jadi meskipun baja selalu terpapar dengan udara luar dan air, maka yang mengalami korosi terlebih dahulu adalah lapisan seng. Jadi lapisan seng akan melindungi baja terlebih dahulu dari kerusakan.
4. Tahan Karat
Unsur besi pada baja rentan sekali mengalami karat, namun adanya penambahan seng berguna sebagai lapisan penyangga yang melindungi antara baja dengan oksigen atau kelembaban lingkungan luar. Baja yang dilakukan proses galvanis ini memang sangat protektif, sehingga membuatnya lebih tahan terhadap kerusakan apapun.
Metode Galvanisasi
Galvanisasi adalah metode yang diterapkan untuk pelapisan logam menggunakan galvanis, karenanya logam bersifat anti korosi. Ketika logam direndam ke dalam cairan seng, maka reaksi metalurgi akan terjadi yang memungkinkan temperatur seng dan kondisi permukaan berpengaruh terhadap ketebalan galvanis.
Biasanya reaksi tersebut memungkinkan terjadinya pengaliran atau difusi, karenanya akan menghasilkan pelapis merata dan seragam di permukaan baja atau besi. Ada beberapa metode galvanisasi yang perlu anda ketahui, antara lain :
1. Hot-dip galvanising
Metode hot dip galvanising dilakukan dengan cara mencelupkan logam ke dalam cairan seng sebagai pelapisnya. Sebelum logam dasar dicelupkan, biasanya harus dibersihkan secara mekanis, kimiawi atau keduanya terlebih dahulu.
Hal tersebut bertujuan agar memastikan ikatan yang berkualitas antara lapisan seng dengan logam dasar. Logam yang telah dibersihkan, selanjutnya dilakukan galvanising atau proses pencelupan.
Saat proses berlangsung, maka cairan seng akan melapisi logam sehingga terbentuk unsur seng di bagian permukaan terluar logam. Kadar cairan seng yang digunakan minimal berkadar 98% murni dari unsur seng.
Temperatur yang digunakan dalam tahap pencelupan sekitar 440-460 derajat celcius dengan tujuan agar oksida yang masih tersisa bisa hilang usai pembersihan. Waktu yang diperlukan untuk pencelupan sekitar 1,5 menit.
Setelah itu, logam yang sudah dilapisi oleh galvanis dicelupkan pada larutan senyawa sodium cromote pada kondisi temperatur ruang atau memakai air. Tujuan dari proses ini ialah untuk mencegah terjadinya white rust atau karat putih.
Metode hot dip galvanising, memiliki beberapa keunggulan, antara lain :
- Prosesnya sangat cepat.
- Harga terjangkau.
Ada 3 tahapan hot dip galvainzing, sebagai berikut :
a. Tahap persiapan
Bertujuan untuk menghilangkan asam basa yang menjadi bahan pengotor pada spesimen. Seingga kondisi permukaannya lebih bersih dan diperoleh hasil lapisan berkualitas. Ada 2 tahapan pembersihan, diantaranya :
- Pembersihan mekanik atau fisik, bebrentuk pengamplasan memakai mesin gerinda, sehingga bisa menghaluskan bagian permukaan yang kurang merata.
- Pembersihan kimiawi, membersihkan pengotor pada bagian permukaan specimen memakai senyawa kimia.
b. Tahap Pencelupan
Saat proses berlangsung, maka cairan seng melapisi baja melalui pembentukan lapisan dari baja seng. Setelah itu, terbentuk lapisan unsur seng di permukaan baja terluarnya, larutan yang dipakai minimal memiliki kadar 98% murni dari unsur seng.
Biasanya ketebalan lapisan tersebut dipengaruhi waktu pencelupan, kondisi permukaan, serta suhu pencelupan.
c. Tahap Pendingan dan Finishing
Tahap pendinginan merupakan tahapan dengan cara mencelupkan spesimen pada senyawa sodium chromate yang berkonsentrasi 0,015% baik menggunakan air maupun pada temperatur kamar. Tujuannya adalah untuk mencegah white rust.
Setelah itu, tahap finishing atau akhir dengan menghaluskan bagian permukaan logam yang runcing akibat cairan seng.
2. Galvanealing
Ini adalah proses dimana permukaan baja baru dilapisi segera dan dipanaskan kembali. Seng dipanaskan ke dalam baja sampai keduanya dicampur atau dipadukan secara metalurgi, antara satu sama lain. Sehingga produk memiliki tampilan berwarna abu-abu kusam karena sebagian besar besi sudah menyebar ke permukaan.
Produk galvanealing ini lebih mudah terkorosi dibanding baja galvanis dan biasanya ditujukan untuk penggunaan akhir yang akan dicat.
3. Pra-galvanising
Pra-galvanising dilakukan pada pabrik baja terhadap lembaran logam yang bergulir. Dalam proses ini, logam dibersihkan sama seperti pada hot dip gralvanizing.
Selanjutnya, logam ini melewati cairan seng panas. Jika sudah, logam akan ditarik lagi. Keunggulan metode pra galvanisasi adalah prosesnya cepat, yang mana gulungan besar pada lembaran baja bisa digalvanisasi menggunakan lapisan.
Hanya saja, kekurangannya ialah jika dimulai fabrikasi untuk logam pra galvanis, maka permukaan logam terlapisi lapisan seng. Akan tetapi, jika gulungan panjang pada lembaran dipotong ke dalam ukuran lebih kecil, bagian tepi logam akan dipotong serta dibiarkan terbuka.
4. Elektro-galvanising
Sesuai namanya, electro galvanising ialah metode dengan memanfaatkan arus listrik pada larutan elektronik supaya mentransfer ion Zn atau seng ke dalam logam dasar.
Pada metode ini, melibatkan terjadinya pengurangan pada ion-ion seng bermuatan positif sehingga menjadi hanya logam seng saja. Selanjutnya, logam seng tadi diendapkan ke dalam material yang bermuatan positif.
Proses penyulingan pada biji-bijian seng ini bisa dilakukan agar lapisan seng pada baja dalam kondisi yang halus.
Electro-galvanising memiliki beberapa keunggulan, antara lain :
- Memerlukan lebih sedikit bahan baku dibandingkan metode lainnya.
- Menghasilkan lapisan yang seragam.
- Lebih terang dan bernilai estetik.
- Dapat melindungi lapisan anti korosi lebih banyak melalui waktu pekerjaan yang lebih singkat.
Besi yang biasanya menggunakan proses galvanisasi adalah jenis besi wiremesh.
Industri yang Menggunakan Baja Galvanis
Ada beberapa industri yang menggunakan baja galvanis, sebagai berikut :
1. Saluran Air
Dalam kondisi ini mencakup pengotor air, kedekatan jaringan listrik dan ketebalan seng. Material galvanis mempunyai harapan hidup yang bisa bertahan sampai 70 tahun, biasanya tergantung dari kondisi lingkungan. Bisa diaplikasikan untuk lingkungan luar yang memerlukan kekuatan mekanik dari baja galvanis dengan kondisi cuaca yang buruk.
2. Dirgantara dan Otomotif
Bagian bodi mobil biasanya terbuat dari material logam galvanis. Kebanyakan mobil-mobil saat ini terbuat dari material galvanis. Hal ini dikarenakan bahan ini memiliki keunggulan yang tahan karat karena bisa memberikan jaminan tahan korosi kepada calon konsumen.
Sementara itu, industri kedirgantaraan kini sudah memakai material logam dan lembaran logam hingga bertahun-tahun. Material galvanis diterapkan untuk pembuatan pesawat komersial. Dengan proses galvanisasi membuat bahan lebih ringan tapi tahan lama, hal ini sesuai dengan kebijakan dari standar aeronautika.
3. Konstruksi
Kualitas dan daya tahan material galvanis juga bisa diaplikasikan dalam kebutuhan komersial dan arsitektur. Biasanya material ini bisa dipakai karena memiliki nilai estetika tersendiri. Beberapa penggunaan umum bahan galvanis dalam industri konstruksi adalah wire rope, galv chain, dan lainnya.
4. Industri Manufaktur
Anda juga dapat menggunakan peralatan dari baja galvanis untuk industri manufaktur, sebut saja seperti rigging hardware, chain dan masih banyak lagi. Peralatan ini sangat mendukung kegiatan produksi manufaktur dapat berjalan dengan baik.
Produk-produk Dari Baja Galvanis di Mega Jaya (Sebutkan Wire Rope, Chain, Rigging Hardware)
Jika anda sedang mencari produk-produk berbahan baja galvanis untuk berbagai macam aplikasi, seperti chain, wire rope, dan rigging hardware yang terbuat dari baja galvanis, maka anda bisa mendapatkan produknya di Megajaya.co.id.
Produk-produk Mega Jaya yang banyak digunakan lapisan Galvanis, yaitu:
- Wire Rope 6×12 Galv
- Wire Rope 1×7 Galv
- Wire Rope 35×7 FC Galv
- Wire Rope 6×19 IWRC Galv
- Wire Rope 6×24 FC Galv
- Wire Rope 6×36 IWRC Galv
- Wire Rope 6×7 FC Galv
- Wire Rope 7×7 FV Galv
- Wire Rope 8×19 FC Galv
- Galv Chain
- Alat-alat Rigging Seperti Carabiner Galv, Eye Bolt Galv, Shackle Galv, Turnbuckle Galv, Hingga Wire Rope Clip Galv.
Dapatkan penawaran terbaik dari produk-produk Mega Jaya berkualitas dengan harga kompetitif dan beragam promo menarik sekarang juga!