Shackle adalah alat pengait berbentuk letter U yang dirancang untuk digunakan bersamaan dengan removable pin. Shackle bisa digunakan dalam sejumlah aplikasi pengamanan alat rigging dan beban yang berbeda untuk menghubungkan berbagai jenis rantai, sling, atau tali ke sebuah objek. Diantara banyaknya jenis shackle, kita akan membahas jenis screw pin shackle dan clevis slip hook. Untuk mengetahui mana yang lebih baik, Anda harus mengenali kedua jenis shackle tersebut.
Namun sebelum membahasnya mari kita ulas tentang shackles itu sendiri. Biasanya shackles dapat digunakan untuk berbagai aplikasi yang berbeda, seperti untuk aplikasi alat rigging, lifting, towing atau pulling, tie down, dan hoisting.
Sama seperti lifting sling dan sling hook, shackle ditawarkan dalam berbagai desain dan konfigurasi berbeda. Oleh karena itu, bagi pemula akan sangat membingungkan saat dihadapkan untuk memilih mana jenis shackle yang tepat sesuai aplikasi. Namun tentu saja, jangan sampai Anda memilih jenis yang salah sehingga bisa menimbulkan kerusakan atau bahaya saat aplikasi. Baik itu screw pin shackle maupun clevis slip hook keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Mengenal Bagian-Bagian Pada Shackle
Sebelum kita mulai membahas perbedaan antara screw pin shackle dan clevis slip hook serta memilih mana yang lebih baik, mari kita identifikasi terlebih dahulu bagian-bagian pada shackle. Sehingga ketika kita mendengar istilah-istilah seperti “ears”, “bow”, “pin”, atau “shoulder. Anda akan menjadi terbiasa dan memahami kata-kata tersebut. Berikut ulasannya :
- Bow adalah bagian yang melengkung pada body shackle dan berada di depan spin, sering disebut dengan istilah bowl, body, bail, atau dee.
- Ears, merupakan komponen pada bodi shackle yang mendukung shackle pin.
- Pin, adalah baut baja yang dibuat untuk menjangkau kedua shackle ears.
- Shoulder, adalah bagian dari pin yang berfungsi untuk melakukan kontak pada ears saat pin sepenuhnya terikat atau berulir.
Selalu pastikan shackle yang Anda pilih memenuhi atau melebihi batas beban kerja untuk melakukan tugas mereka dengan baik. Selain itu, pastikan juga alat ini sebanding dengan Working Load Limit (WLL) pada sling maupun perangkat keras rigging lain yang diaplikasikan. Selanjutnya, untuk mempermudah penilaian Anda, mari kita bahas satu per satu!
Baca Juga: Panduan Lengkap Penggunaan Shackle
Clevis Slip Hook
Clevis Hook adalah kait dengan atau tanpa kunci atau pin dan untuk menggunakannya yang memuat ke hook. Clevis Hook bisa menggunakan rantai, tergantung dari jenis clevis hook itu sendiri. Sistem pengikat clevis ini memakai “Pin Clevis” sebagai jenis baut yang dipegang menggunakan pin split atau pin cotter. Clevis Hook bisa digunakan pada derek atau rantai atau winch bracket memakai PIN Clevis.
Salah satu jenis clevis hook adalah clevis slip hook. Clevis slip hook bisa dikatakan sebagai kombinasi cara efektif untuk menahan beban berat yang digunakan dalam sistem operasi transportasi dengan memanfaatkan gaya kait dalam berbagai macam aplikasi kemiringan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Penggunaan Hook
Apa Saja Kekurangan Clevis Slip Hook?
Nama teknis untuk winch hook standar adalah clevis slip hook. Dimana nama tersebut mencakup 2 kata yang memiliki arti berbeda. Kata pertama, “clevis” mengacu pada metode cable attachment – cable eye yang melekat pada hook dengan menggunakan pin cotter dan pin clevis.
Kedua, “slip” yang mengacu pada ukuran tautan rantai yang bisa tergelincir saat pembukaan kait. Sebagian besar winch telah dilengkapi oleh 3/8 clevis slip hooks. Ini artinya kait dirancang secara khusus untuk bekerja dengan rantai yang memiliki ketebalan 3/8 chain links atau tautan rantai. Kecuali Anda menggunakan chain dalam pemulihan atau perbaikan, maka alat ini bisa dibilang bukan perangkat yang tepat untuk dimiliki pada bagian ujung kabel winch.
Selain itu, sebagian besar 3/8 kait slip clevis tersebut mempunyai batas beban kerja yang aman sekitar 4000-7000 pound. Sementara rata-rata winch memiliki beban kerja rata-rata 8000 pound. Ini artinya melebihi batas beban kerja kait slip clevis itu sendiri. Alangkah baiknya alat ini tidak digunakan untuk beban yang melebihi batas beban kerja kait slip clevis itu sendiri. Sebaliknya untuk standard screw pin shackle ¾ mempunyai batas beban keja atau work load limit (WLL) lebih dari 9500 poin dengan faktor keamanan 5-6 kali. Sebagian besar screw pin shackle ini memiliki ultimate breaking strength mulai dari 50.000 sampai 60.000.
Bagian penampang dari hook (kait) standar berbentuk airfoil untuk mencegah tautan rantai tergelincir, sehingga tidak ideal digunakan untuk bahan serat tali sintetis. Bentuk tersebut mengakibatkan tekanan pada serat tinggi mengurangi rating tali pemulihan. Kait dilengkapi dengan kait pengaman bisa menimbulkan bahaya lain. Bahkan bisa saja memotong tali pemulihan itu sendiri. Selain itu, kait pengaman tidak bisa menanggung beban apapun.
Biasanya pembukaan clevis slip hook standar pada hook winch terlalu kecil untuk melekatkan kedua ujung tali pemulihan dengan aman, sehingga sebagian besar orang memakai screw pin shackle untuk menahan tali.
Kapanpun Anda menggunakan hook, ada kemungkinan apapun benda yang Anda masukkan pada lubang hook atau kait bisa terlepas. Ini penting sekali dalam pemindahan kendaraan, dimana hal tersebut penting sekali dalam pemindahan kendaraan karena mengingat kabel winch akan bergerak cepat dalam pemuatan dan penurunan muatan secara teratur sebagian kendaraan yang ditarik atau yang menarik. Lain halnya dengan standar screw pin shackle yang mampu memuat sambungan sepenuhnya sehingga tidak ada jalan bagi ujung tali untuk terlepas.
Apa Saja Keuntungan Screw Pin Shackle?
Ada banyak keuntungan memakai screw pin shackle diantaranya yaitu lebih kuat. Sambungan pun lebih aman sehingga tidak ada kemungkinan ujung tali terlepas. Lebih sedikit tekanan pada serat tali pemulihan, serta memiliki bukaan lebih besar untuk menerima kedua ujung tali pemulihan. Selain itu, harga terjangkau untuk perangkat keras dan tidak ada tepi tajam yang dapat memotong tali pemulihan.
Screw pin shackle juga lebih mudah dan cepat disambungkan dan dilepaskan sehingga nyaman untuk pemasangan yang digunakan untuk aplikasi “pick and place” atau ketika sling dan perangkat keras lainnya harus sering diganti. Jenis shackle ini sayangnya tidak disarankan untuk pemasangan dalam jangka panjang atau permanen.
Dapat kita tarik kesimpulan bahwa clevis slip hook mungkin bisa digunakan, hanya saja tidak untuk beban yang melebihi batas beban kerja hook itu sendiri. Selain itu, kait juga memiliki kemungkinan terlepas lebih besar pada ujung talinya. Karena itu, yang paling tepat dalam hal ini adalah memilih pin shackle dengan beberapa keunggulan yang sudah dijelaskan di atas.
Screw shackle bisa digunakan dalam berbagai aplikasi yang memiliki beban samping dan dengan rakitan multi-leg-sling. Akan tetapi, pengurangan WLL harus diperhitungkan saat digunakan dalam situasi pemuatan samping.
Setelah memahami perbedaan antara hook dan shackle diatas, kini Anda bisa mempertimbangkan dan memilih mana alat yang tepat untuk menahan tali. Selain itu, pertimbangkan pemilihan alat rigging ini dengan membelinya di Megajaya.co.id merek powertec yang bisa Anda cek disini!