Crane adalah alat pengangkut paling umum yang sering digunakan pada proyek konstruksi. Prinsip kerja dari crane ini ialah dengan cara mengangkat benda atau material tertentu yang nantinya akan dipindahkan kemudian memindahkan material secara horizontal serta menurunkannya di lokasi sesuai keinginan. Dalam industri lifting ada beberapa jenis crane yang biasa digunakan.
10 Jenis Crane yang Beredar di Industri Lifting
Ada beberapa jenis crane yang paling sering digunakan di industri lifting, diantaranya :
1. Truk Crane
Truk crane atau biasa disebut juga mobile crane, merupakan jenis crane yang bisa berpindah tempat tanpa bantuan alat pengangkutan, dari proyek yang satu menuju proyek lainnya. Namun bagian crane harus tetap dibongkar guna memudahkan proses perpindahan.
Truk crane memiliki keunggulan bisa berputar hingga 360 derajat. Selain itu untuk tetap menjaga keseimbangan pada alat crane jenis ini mempunyai kaki. Saat pengoperasiannya kaki pada crane tersebut perlu dipasangkan kemudian roda diangkat sehingga keselamatan dalam pengoperasiannya akan tetap terjaga.
2. Tower Crane
Tower crane adalah alat untuk mengangkat benda atau material baik secara horizontal maupun vertikal ke tempat tinggi dengan ruang gerak terbatas. Crane jenis ini dibagi menurut cara crane berdiri yakni crane yang bisa berdiri bebas, crane yang dapat ditambahkan dalam bangunan, crane panjat, dan crane yang ada di atas rel.
3. Hoist Crane
Hoist crane ialah sejenis pesawat pengangkat yang umumnya ada dalam perbengkelan dan pergudangan. Jenis crane ini biasanya diletakkan di langit-langit serta berjalan di rel khusus. Dimana rel-rel tersebut juga bisa bergerak maju mundur dalam satu arah.
4. Hydraulic Crane
Ini adalah sejenis crane yang biasanya hanya bisa diaplikasikan untuk skala pergudangan maupun perbengkelan. Jenis ini mempunyai struktur cukup sederhana tapi kurang fleksibel jika untuk berpindah ke titik yang lainnya.
Dengan jangkauan yang terbatas jenis hydraulic crane tidak mempunyai jangkauan panjang. Selain itu, ia hanya bisa berputar 180 derajat saja.
5. Crawler Crane
Crawler crane termasuk sejenis alat konstruksi untuk pengangkutan barang berat dan mempunyai jangkauan pengangkutan. Jenis crane yang satu ini paling banyak diaplikasikan dalam proyek pembangunan melalui jangkauan yang tak begitu panjang.
Dalam rodanya telah dilengkapi rantai, sehingga memungkinkan crane dapat melakukan perpindahan ketika diaplikasikan di berbagai medan.
6. Level Luffing Crane
Crane jenis ini umumnya sering dilihat di area pelabuhan. Mempunyai penopang berengsel, crane ini dapat bergerak naik dan turun. Dengan gerakan tersebut membuat lengan yang terdapat dalam crane dapat bergerak keluar dan ke dalam.
Umumnya dipakai untuk meletakkan kontainer. Bisa juga diaplikasikan untuk menurunkan barang muatan di kapal.
7. Crane Pelabuhan
Dari namanya sendiri, Anda tentu sudah bisa mengira jika alat yang satu ini diaplikasikan sebagai sebuah alat bantu pelabuhan. Hal tersebut memang benar sebab alat ini biasanya dipakai untuk melakukan bongkar muat di kapal yang datang dari pelabuhan.
8. Telescopic Handler Crane
Jenis crane yang satu ini biasanya dipakai pada proyek batu bara dalam pemasangan rangka baja atas dan beberapa fungsi lainnya. Telescopic Handler Crane juga mempunyai bagian dari forklift di bagian ujung bomnya.
Di samping itu juga, mempunyai outscget di bagian alasnya. Tentu saja crane yang satu ini bisa berputar sampai 360 derajat.
9. Crane Terapung
Crane terapung adalah sejenis crane yang diperlukan untuk konstruksi pelabuhan dan jembatan. Selain itu, jenis crane ini juga diaplikasikan untuk menurunkan dan memuat muatan kapal.
Kapasitasnya bisa dikatakan cukup besar karena bisa sampai 9000 ton. Selain itu, alat tersebut juga bisa dipakai untuk pengangkatan kapal laut.
10. Crane Udara
Jenis crane ini biasa disebut sebagai skycrane. Bentuknya hampir sama seperti helikopter. Selain itu biasanya dipakai untuk menjangkau target yang sulit. Alat ini biasanya dilengkapi oleh kabel. Kabel tersebut dipasang untuk menggantungkan benda sebagai beban yang akan diambilnya.
Jenis-Jenis Hoist
Selain crane, hoist juga kerap digunakan dalam industri lifting. Hoist menurut kamus bahasa Inggris, berarti katrol. Berdasarkan hal tersebut, bisa disimpulkan bahwa hoist merupakan alat bantu untuk mengangkat dan memindahkan barang.
Jenis Hoist crane sendiri termasuk ke dalam alat crane untuk pengaplikasian di luar maupun dalam ruangan. Crane jenis ini bisa diterapkan untuk mengangkat beban atau barang dalam posisi horizontal atau tegak lurus.
Kemampuan dari gaya angkat alat ini didapatkan berdasarkan perubahan dari energi mekanik, pneumatik, hidrolik dan elektrik. Berikut beberapa jenis hoist berdasarkan mekanisme gerak dan pengoperasiannya, sebagai berikut :
1. Wire Rope Hoist
Jenis hoist ini banyak dijumpai dalam industri manufaktur, pembangkit listrik, pertambangan, konstruksi dan pergudangan. Hoist jenis ini memakai media sling atau tali kawat yang dipasangkan ke dalam drum untuk dihubungkan dengan gearbox dan motor sehingga bisa berputar.
Selain itu, bisa menggerakan beban turun atau naik. Agar dapat menahan beban untuk tetap menggantung di ketinggian tertentu, dipakai brake atau rem yang berguna ketika aliran listrik ke dalam motor hoist terputus atau diputus.
Biasanya jenis hoist ini diproduksi pada kapasitas standar, dari berkapasitas 1 ton sampai 8 ton. Jenis ini umumnya terdiri atas monorail, double girder hoist, dan stationary.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Penggunaan Electric Wire Rope Hoist
2. Electric Chain Hoist
Jenis hoist yang satu ini digunakan untuk menurunkan dan mengangkat beban memanfaatkan tenaga listrik. Alat ini bisa memakai rantai untuk media pengangkatnya. Selain itu, jenis ini biasanya dipasangi chain di dalam sebuah drum yang dilengkapi oleh chain guide.
Di dalam drum tersebut telah terhubung electric motor dan gearbox sehingga dapat berputar untuk menaikkan atau menurunkan beban.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Penggunaan Electric Chain Hoist
3. Pneumatic Hoist
Pneumatic hoist adalah jenis hoist yang memanfaatkan tekanan udara yang diperlukan untuk mengangkat beban. Biasanya operator mengoperasikan alat ini lewat pendant control saat menaikkan atau menurunkan beban.
4. Hydraulic Hoist
Jenis hoist ini memanfaatkan mekanisme piston berbasis oil yang bekerja berdasarkan pada hukum pascal. Dalam artian tekanan yang telah diberikan terhadap zat cair di dalam ruang tertutup maka akan diteruskan menuju segala arah.
Itulah 4 jenis hoist dan masing-masing fungsi serta cara kerjanya yang perlu Anda ketahui. Kini, tahukah Anda apa perbedaan hoist dan crane?
Perbedaan Hoist dan Crane
Perbedaan hoist dan crane pertama tentu saja dilihat dari definisi keduanya. Dimana hoist merupakan sejenis pesawat angkat dan biasanya banyak diaplikasikan untuk menurunkan dan mengangkat beban dengan cara vertikal.
Sementara crane sendiri ialah sistem yang dibangun dan dirancang guna menunjang sistem operasional sekaligus mobilitas pada hoist itu sendiri. Pada beberapa kasus, customer hanya memerlukan perangkat hoist hanya untuk pergantian pada unit existing.
Perbedaan hoist dan crane dari sistem kerjanya sendiri adalah untuk hoist sendiri memiliki 2 sistem kerja, diantaranya electric hoist dan manual hoist. Tentu saja manual hoist dibanderol dengan harga relatif murah, bobotnya bisa dikatakan tak seberat pada electric hoist jadi sangat cocok di area yang tidak memperoleh supply listrik.
Perbedaan hoist dan crane dari jenis atau tipenya, terbagi ke dalam 2 tipe yaitu wire rope hoist dan chain hoist. Kedua tipe tersebut mempunyai kelebihan sendiri-sendiri. Persamaannya ialah perawatan hoist yang sangat mudah.
Perbedaan hoist dan crane dari pergerakannya, biasanya pergerakan pada sistem hoist dapat dipilih berdasarkan kebutuhan, baik itu berbentuk type fixed yang digunakan dalam aplikasi lift cargo, workshop, dan warehouse. Ada pula jenis 4 poin yang dipakai dalam aplikasi monorail crane. Sementara crane sendiri memiliki jenis yang cukup banyak, tapi fungsinya sama saja yakni untuk memindahkan dan mengangkat beban berat.
Perbedaan hoist dan crane pada tower crane dapat dipakai oleh developer dan kontraktor untuk membangun gedung bertingkat, seperti mall dan gedung perkantoran. Sementara mobil crane sendiri mempunyai kelebihan dari segi mobilitasnya.
Selain itu, ada pula mobil khusus crawler crane sebagai tipe yang dapat beroperasi di tempat atau medan yang cukup sulit. Di dunia industri, hoist crane dimanfaatkan para pelaku bisnis di bidang industri makanan dan minuman, manufaktur, workshop, warehouse, dan lainnya.
Hoist crane mempunyai sistem yang banyak seperti gantry crane, overhead crane, jib crane, monorail, dan semi gantry. Adapun perbedaan hoist dan crane mendasar ialah desain konstruksi dibangun dan dirancang menyesuaikan kondisi yang ada di lapangan serta kebutuhan customer.
Berdasarkan penjelasan perbedaan hoist dan crane di atas dapat disimpulkan bahwa keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sebab crane bisa dibilang bersifat custom, alangkah baiknya Anda berencana untuk membangun bangunan baru dengan dipasangi hoist crane.
Beli Komponen Hoist Crane di Megajaya
Dapatkan dan beli komponen hoist crane terbaik sesuai kebutuhan Anda dengan langsung memesannya di Megajaya. Megajaya adalah distributor alat-alat rigging dan lifting terbaik yang bisa Anda andalkan. Dengan harga terbaik, jaminan kualitas produk tinggi, tidak ada alasan lagi untuk tidak berbelanja produk komponen hoist crane di Megajaya