Hoist, Panduan Ebook

Chain Hoist: Panduan Lengkap Tentang Fitur, Cara Installasi, Cara Kerja Yang Tepat

chain hoist

Berbagai industri membutuhkan peralatan berat seperti chain hoist. Fungsinya adalah untuk mengangkat sekaligus memindahkan barang berjumlah banyak dan berbobot berat. Tentu saja, aktivitas mengangkat maupun memindahkan barang berat rasanya mustahil jika dilakukan menggunakan tenaga manusia, dengan begitu keberadaan takel listrik sangat membantu. 

Bagian 1 | Kenali Chain Hoist

Bagi Anda yang awam, mungkin belum mengenal apa itu chain hoist dan bagaimana proses pengaplikasian takel listrik untuk berbagai industri sebut saja konstruksi, logistik, kelautan, pertambangan, hingga minyak & gas. Artikel ini akan membantu Anda memahami pengertian chain hoist, kelebihan & kekurangan, hingga cara merawat & menggunakan takel listrik. 

Table of Contents

Pengertian Chain Hoist

Chain hoist merupakan alat yang digunakan untuk membantu aktivitas mengangkat serta menurunkan benda berat dengan bantuan rantai. Berbeda dengan chain block, chain hoist menggunakan mesin untuk pengoperasiannya. Biasanya takel listrik memiliki 2 roda, keduanya dililit oleh rantai. Dengan bantuan mesin dan adanya tombol untuk mengatur naik turun secara otomatis, maka rantai akan berputar dan mengangkat beban berat yang telah melekat pada kail. Sementara itu, takel listrik kerap dipasang baik pada chain bags atau lifting sling untuk aktivitas pengangkatan beban yang lebih ringan.

Fungsi dan Pengaplikasian Chain Hoist Pada Industri

Electric chain hoist atau takel listrik dirancang dengan fungsi untuk mengangkat dan menurunkan beban berat. takel listrik memanfaatkan sumber daya listrik yang memberikan kekuatan, kontrol dan keserbagunaan yang jauh lebih baik. Ini dia terkait fungsi kerekan rantai listrik :

Fungsi Chain Hoist

Electric chain hoist terdiri dari motor listrik, mekanisme transmisi dan sproket. Fungsi chain hoist ini bisa digunakan secara individual dan juga bisa dipasang pada I-Beam Steel, Jib Crane, Curve track, Gantry Crane dan Overhead Crane. Fitur pada takel listrik membuat fungsi crane dalam mengangkat beban, memuat dan menurunkan barang, hingga untuk pemeliharaan peralatan jauh lebih cepat dan efisien. Jika Anda mempertimbangkan kemungkinan berinvestasi pada kerekan rantai listrik atau takel listrik, maka Anda telah membuat langkah yang cerdas. Umumnya, ada banyak keuntungan yang ditawarkan kerekan rantai listrik dan Anda akan segera mendapatkan manfaatnya jika sudah memilikinya.

Pengaplikasian Chain Hoist Pada Industri

pengaplikasian takel listrik di industri

Electric chain hoist merupakan jenis kerekan yang baru dikembangkan beberapa tahun terakhir Kapasitas angkat takel listrik berkisar 500 kg sampai 35.000 kg dengan ketinggian angkat 3-500 meter. Alat ini dapat diaplikasikan ke berbagai industri, sangat nyaman digunakan untuk mengangkat benda berat, bongkar muat, memperbaiki peralatan dan mengangkat barang. Agar Anda lebih memahami fungsi takel listrik terhadap industri, simak penjelasan dibawah ini :

  • Industri Perkapalan

Chain hoist kerap dimanfaatkan oleh pelaku industri perkapalan. Takel listrik diaplikasikan pada crane untuk membantu aktivitas pengangkatan material di area kapal maupun dermaga. 

  • Industri Bangunan/Konstruksi

Perusahaan konstruksi seringkali memakai chain hoist untuk mengangkat material yang berbobot berat. Takel listrik ini ditempatkan pada alat seperti crane maupun balok untuk mengangkat dan menurunkan beban, sebut saja pipa, metal, kaca, dan material bangunan lainnya. 

  • Industri Manufaktur

Selain industri perkapalan dan konstruksi, Industri manufaktur juga sering menggunakan electric chain hoist untuk mengangkat beban maupun material manufaktur guna mempermudah setiap operator untuk melakukan pengangkatan material seperti mesin, rangka kendaraan dan lainnya.

  • Industri Minyak dan Pertambangan

Selanjutnya industri minyak dan pertambangan yang juga menggunakan electric chain hoist untuk mengangkat bahan konstruksi perminyakan, seperti pipa pengeboran, proses pengaplikasian takel listrik bisa dilakukan baik di lautan bebas maupun daratan. 

Kelebihan & Kekurangan Chain Hoist

Electric chain hoist sangat ideal untuk bongkar muat benda kerja, dan peralatan perbaikan. Sehingga banyak digunakan di dermaga, gudang, pabrik, bangunan dan operasi produksi jalur perakitan. Sebagai alat angkat yang baik tentu mempunyai banyak kelebihan & kekurangan, simak informasinya dibawah ini : 

Kelebihan Chain Hoist

  1. Dengan mesin penggerak, chain hoist menjadi alat angkat dengan keamanan dan keandalan penggunaan yang lebih terjamin, sehingga kemungkinan terjadinya bahaya akan berkurang.
  2. Struktur takel listrik sangat sederhana, lebih mudah dalam hal instalasi, pembongkaran dan pemeliharaan, dan mempunyai perawatan yang baik.
  3. Fitur Shell pada chain hoist mengadopsi paduan aluminium ringan, yang kuat dan berbobot ringan, mempunyai tingkat pembuangan panas tinggi, dan desain yang sepenuhnya tertutup sangat ideal digunakan di lingkungan dengan kondisi pengoperasian yang buruk.
  4. Bersifat fleksibel. takel listrik umumnya lebih gampang dipindahkan daripada wire rope hoist, yang artinya bisa diangkut untuk antar lokasi. 
  5. Anda bisa mencapai pengangkatan secara vertikal. Tidak ada gerakan lateral, karena rantai digerakkan di atas sproket.
  6. Chain hoist bisa dipakai dengan berbagai macam peralatan lifting.
  7. Terdapat chain containers, salah satu fitur takel listrik  sebagai kotak untuk mengumpulkan terjadinya kelebihan kendur pada rantai, mencegah chain hoist rusak dan menghentikannya dalam merusak beban.
  8. Limit switches, dengan adanya limit switch atau saklar batas atas dan bawah memungkinkan Anda dapat mengatur jalur kait minimum dan maksimum, dapat melindungi beban terhadap kesalahan manusia saat mengangkat dan meletakkannya. Ini juga dapat melindungi hoist saat mengangkat beban.

Kekurangan Chain Hoist

Mengingat chain hoist sendiri terbagi ke dalam 2 jenis, yaitu chain hoist manual dan electric chain hoist. takel listrik pun tentu memiliki kekurangan, diantaranya :

  1. Electric chain hoist memiliki kekurangan tidak bisa dipakai di luar ruangan tanpa catu daya atau daya listrik. Hanya chain block yang bisa dipakai dan dipindahkan dengan mudah.
  2. Takel listrik memiliki kapasitasnya lebih rendah.
  3. Takel listrik memiliki tingkat pengangkatan yang terbatas jika dibandingkan dengan electric wire rope hoist.
  4. Kecepatannya pengangkatannya lebih rendah jika dibandingkan dengan electric wire rope hoist.

Secara keseluruhan, chain hoist bisa dikatakan sebagai alat pengangkat yang sangat baik terlepas dari kelemahan yang dimilikinya. Karena biasanya berat angkatnya sekitar 0,1 ton sampai 35 ton, dengan tinggi angkat mulai dari 2-20 meter, sehingga cocok diaplikasikan untuk semua tempat. Anda bisa memilih takel listrik yang tepat sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan kerja.

Kapasitas Chain Hoist

ukuran dan kapasitas takel listrik

Untuk kapasitas chain hoist sendiri sebenarnya sudah disinggung di atas, bahwa takel listrik mengangkat beban mulai dari 0,1 ton hingga kapasitas 35 ton. Sehingga Anda bisa mengaplikasikan takel listrik menyesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan kerja Anda. Simak beragam tonase takel listrik dibawah ini :

  1. Chain Hoist 0.5 Ton
  2. Chain Hoist 1 Ton
  3. Chain Hoist 2 Ton
  4. Chain Hoist 3 Ton
  5. Chain Hoist 5 Ton
  6. Chain Hoist 10 Ton 

Bagian 2 | Fitur Pada Chain Hoist

fitur fitur lengkap electric chain hoist

Ada beberapa fitur chain hoist yang perlu Anda pelajari dan pahami, diantaranya sebagai berikut :

  1. Motor Housing Shell dipadu dengan material aluminium memiliki struktur yang ringan & kuat. Shell juga dilengkapi dengan dust-protection dan water-protection untuk memastikan bahwa mesin berjalan dengan baik.
  2. Clutch, terdapat pada bagian dalam motor housing dan berfungsi untuk melakukan perlindungan proteksi ketika overload dimana clutch akan berfungsi dan motor akan berhenti ketika load barang yang diangkut melebihi kapasitasnya.
  3. Side magnetic braking Device, biasanya dibuat dengan mekanisme canggih, bagian dari electric chain hoist ini memastikan pengereman yang aman bahkan di bawah beban berlebih. Dalam hubungannya dengan rem motor, fitur takel listrik “double brake system” untuk keamanan dan ketahanan dalam pengoperasian hoist.
  4. Load Chain: rantai kelas 80 ini merupakan fitur chain hoist sebagai rantai penghubung pendek yang dirancang untuk aplikasi pengangkatan. Ini adalah rantai pada takel listrik pengangkat terukur yang terbuat dari baja yang sudah ditempa dengan panas yang tinggi dan memastikan bahwa kualitasnya adalah yang terkuat di kelasnya. 
  5. Hook, salah satu bagian dari takel listrik ini berfungsi sebagai pengait. Hook yang sudah ditempa sedemikian rupa agar memiliki kekuatan yang sempurna.Terdapat Pengamanan pengoperasian kait pada bagian bawah untuk memastikan keamanan 360 derajat.
  6. Cooling Fan, berguna agar menghindari mesin dari overheat dari penggunaan yang berlebihan. Cover dari kipas pendingin yang berlubang berfungsi untuk mengatur sirkulasi pada mesin agar tetap dingin dan membuat mesin beroperasi dengan suara rendah.
  7. Limit Switch, perangkat limit switch ini dipasang dimana beban diangkat dan dimatikan untuk membuat motor berhenti secara otomatis sehingga mencegah rantai melebihi standar keselamatan.
  8. Hand Switch, termasuk fitur takel listrik berupa remote ergonomis yang memiliki tombol tekan dengan material yang empuk dan dapat mengatur pemindahan takel listrik secara horizontal maupun vertikal. Hand Switch ini juga dilengkapi tombol emergency stop untuk memastikan keamanan pengguna jika terjadi problem.

Itulah 8 fitur chain hoist yang memiliki fungsi yang berbeda untuk membantu proses pengangkatan menggunakan takel listrik.

Bagian 3 | Cara Instalasi Chain Hoist

Sebelum mengetahui cara instalasi chain hoist, pastikan Anda memahami beberapa jenis crane yang dapat diaplikasikan dengan takel listrik baik yang berkapasitas kecil hingga besar. Simak dibawah ini:

Kenali Jenis Chain Hoist

Sebelum memahami cara instalasi pastikan Anda mengetahui jenis crane untuk chain hoist kapasitas kecil & kapasitas besar. 

jenis crane untuk instal takel listrik

Jenis Crane Untuk Chain Hoist Kapasitas Kecil

Hoist crane merupakan rangkaian hoist dan derek, biasa diaplikasikan di pabrik, konstruksi maupun industri. Hoist crane sendiri penggunaannya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan fungsi, kapasitas angkat dan tempat. Di bawah ini ada jenis crane untuk electric chain hoist berkapasitas kecil :

  • Portable Gantry Crane

Jenis crane yang satu ini digunakan untuk electric chain hoist berkapasitas kecil. Portable gantry crane merupakan cara fleksibel dan ekonomis untuk mengangkat sekaligus memindahkan material yang berat. Biasanya dijumpai di garasi, stasiun kerja dengan penggunaan ringan dan toko. Portable gantry crane ini mempunyai mobilitas tinggi, biaya rendah, sedikit pemeliharaan dan struktur yang sederhana. Untuk membantu operasi pengangkatan pada jenis gantry crane ini, Anda bisa menggunakan takel listrik berkapasitas rendah.

Jenis Crane Untuk Hoist Kapasitas Besar

Sementara jenis crane untuk takel listrik berkapasitas besar, adalah sebagai berikut :

  • Gantry Crane

Gantry crane adalah rangkaian derek dan kerekan yang memiliki support legs beroda yang ideal diaplikasikan di luar ruangan. Gantry crane biasanya berjalan pada landasan rail. Jenis crane ini tersedia ke dalam dua jenis girder, yaitu single girder dan double girder. Keduanya bisa dipasangkan menggunakan cantilever di sisi kanan dan kiri girder. Gantry crane termasuk crane yang digunakan untuk takel listrik yang berkapasitas besar.

  • Semi Gantry Crane

Semi Gantry Crane merupakan rangkaian dari gantry crane, akan tetapi hanya mempunyai 1 support legs saja. Biasanya semi gantry crane menggabungkan support legs memakai rail tepat di atas tanah maupun elevated runway di sisi lainnya. Karena untuk takel listrik besar, crane ini ideal diaplikasikan untuk keperluan outdoor dan indoor ruangan.

  • Overhead Crane

Crane yang digunakan untuk electric chain hoist kapasitas besar lainnya ialah overhead crane. Ini adalah sebuah rangkaian hoist yang terpasang pada atap bangunan dengan fungsi mengangkat sekaligus memindahkan beban. Alat ini biasa disebut juga sebagai jembatan crane atau bridge crane. Penggunaan overhead crane kebanyakan digunakan di dalam ruangan atau dalam gedung (indoor).

  • Electric Overhead Travelling (EOT) Crane

Electric chain hoist juga kerap digunakan pada electric overhead traveling crane. Ini termasuk jenis crane populer dan dapat mengangkat beban mulai dari 20-500 ton. Crane jenis ini biasanya dipasangkan pada langit-langit atau atap pabrik tapi bisa juga dipakai untuk kebutuhan outdoor maupun indoor. Ada 2 jenis EOT crane diantaranya single girder dan girder.

  • Jib Crane

Dalam penggunaan takel listrik berkapasitas besar, jib crane merupakan sejenis hoist crane dengan tiang yang menjadi penopang atau pusatnya. Tiang yang terdapat dalam Jib crane ini ada di salah satu bagian ujung girder.

Biasanya girder di dalam jib crane bisa berputar mulai dari 180 sampai 360 derajat dengan tiang yang menjadi titik pusat tengahnya.

Cara Instalasi Chain Hoist di Crane

cara instalasi takel listrik

Bagaimana cara memasang electric chain hoist di crane? Tentu saja Anda harus menentukan titik pemasangan. Tujuannya adalah untuk menahan takel listrik dari pengait atau trolinya. Ini juga digunakan untuk distribusi beban antara tali pengikat kerekan rantai dan pengaitnya. Anda bisa menyewa seorang ahli untuk membuat pekerjaan ini, tapi sayangnya bisa menghabiskan lebih banyak uang. Namun tentu saja pemasangan takel listrik dapat dilakukan secara sederhana jika Anda mengikuti panduan Kami.

1. Memahami Panduan Manual

Silahkan baca dan pahami buku panduan manual pemasangan electric chain hoist. Anda bisa membacanya dengan cermat, kemudian ikuti seluruh petunjuk, baik petunjuk keselamatan dan saran yang berhubungan dengan pemasangan takel listrik dan penggunaannya. Anda harus memeriksa dan memverifikasi kekuatan struktur untuk memasang fitur takel listrik. Silahkan periksa hook, chain, rem, katrol dan switched limit dengan hati-hati untuk memastikan semua fitur takel listrik tersebut berfungsi baik.

2. Pasang Trolley

Pastikan Anda memakai Trolley yang sudah terpasang dengan baik di H Beam, bisa menggunakan Plain Trolley ataupun Electric Trolley. Pasang takel listrik ke bagian trolley dengan mengencangkan baut dan disesuaikan pemasangan unit dengan trolley.

3. Suspensi 

Pada chain hoist, buka kait pengaman yang terletak di kait atas. Gesper pengait ke belenggu ke arah yang Anda inginkan dari unit. Pastikan Anda melepaskan kait pengaman sesudah pemasangan. Pastikan grendel pengaman tidak terbuka, karena bisa menyebabkan takel listrik terlepas dari shackle ketika beban dinaikkan.

4. Pengecekan Operasional

Saat selesai melakukan pemasangan,  uji electric chain hoist dan pastikan takel listrik tersebut berfungsi dengan baik. Uji beban unit dengan menaikkan dan menurunkan beban beberapa kali sebelum menempatkan unit pada layanan, sehingga dapat membantu Anda mendeteksi sekaligus memperbaiki terjadinya malfungsi.

Instruksi Instalasi Chain Hoist Pada Electric Trolley

Adapun instruksi instalasi electric chain hoist pada electric trolley, adalah sebagai berikut :

1. Memahami Petunjuk Penggunaan

Cek unit fitur takel listrik secara keseluruhan, cari kerusakan yang mungkin terjadi selama transportasi. Setiap takel listrik biasanya diuji beban terlebih dahulu di pabrik. Semua hoist dirancang untuk jenis pemasangan yang ditentukan oleh pembeli.

2. Memasang Troli

Ketika memasang troli, jumlah washer di kedua sisi pelat samping harus sama. Untuk menjaga jarak antara tepi track dan rolling wheel serta jumlah washer bisa disesuaikan. Sesudah memasang troli pada terk, kencangkan sekrup di poros tengah gerakan troli. Pastikan sekrup harus terkunci rapat.

3. Pemeriksaan Operasional

Sebelum menempatkan unit ke dalam layanan chain hoist electric, periksa parameter berikut:

  • Cek fungsi rem motor pada fitur takel listrik, jalankan unit pada beban kosong ke atas dan ke bawah beberapa kali.
  • Lakukan pengujian fungsi switched limit dengan memastikan switched atas dan bawah berfungsi dengan baik.
  • Periksa apakah blok beban membuat kontak yang tepat dengan saklar batas atau switched limit.
  • Jalankan beban kosong ke atas dan ke bawah beberapa kali sambil memeriksa keselarasan rantai beban yang benar.
  • Periksa troli dengan kuat di atas balok dan cek apakah ada penyimpangan.

Bagian 4 | Cara Penggunaan Chain Hoist Yang Tepat (Do & Don’ts)

do and dont electric chain hoist

Hal-Hal Yang Menjadi Pertimbangan Sebelum Menggunakan Hoist

Bahaya akan terjadi jika Anda melakukan hal-hal berikut saat penggunaan chain hoist.Ini dia alasannya :

  1. Menggunakan takel listrik yang berkarat atau rantai yang rusak secara fisik.
  2. Memakai kait pengangkat tanpa kait pengaman sebagai fitur chain hoist yang penting.
  3. Ketidaksejajaran antara pemasangan fitur takel listrik dengan katrol.
  4. Pemilihan rantai pada chain hoist yang salah.
  5. Kurangnya pengecekan dan pemilihan pin penyambung yang salah.
  6. Getaran atau hentakan rantai pada takel listrik selama operasi pengangkatan.
  7. Pelumasan tidak memadai dan sambungan kaku.
  8. Rantai bengkok dan sambungan pin longgar pada chain hoist.
  9. Pematrian atau penyolderan sambungan rantai pada takel listrik yang lemah.
  10. Terjadinya keausan pada rantai.
  11. Penggunaan chain hoist oleh operator maupun rigger yang tidak kompeten.
  12. Pelanggaran izin untuk bekerja di area terlarang dan tidak menghalangi operasi.

Ketahui Resiko Sebelum Menggunakan Hoist

  1. Beban yang tidak rata dapat membuat takel listrik kehilangan daya tarik pada rantai.
  2. Jika Anda memilih rantai yang tidak sesuai, proses pengoperasian akan terhambat karena rantai macet. 
  3. Pastikan sambungan pin yang terpasang dengan tepat, karena jika tidak sesuai dapat membuat beban terjatuh..
  4. Jika rantai pada chain hoist mengalami keausan, korosi, kerusakan fisik dan kurang pelumas, bisa mengakibatkan macet & gagal angkat beban. 
  5. Getaran berlebih pada rantai saat pengoperasian bisa mengakibatkan kecepatan yang tidak merata.
  6. Rantai terpelintir bisa melemahkan kapasitas rantai.
  7. Kelebihan beban bisa mengakibatkan beban jatuh & beresiko bagi operator.
  8. Serutan logam tajam pada takel listrik bisa tersangkut pada rantai dan dapat menyebabkan luka pada tangan.

Cara Penggunaan Chain Hoist yang Baik & Benar (Do & Don’ts)

Pelatihan pekerja yang tepat diperlukan untuk mengoperasikan takel listrik dengan aman. Berikut ada poin-poin terkait penggunaan chain hoist yang bisa dikomunikasikan kepada pekerja untuk operasi pengangkatan yang aman & menghindari terjadinya insiden/kecelakaan kerja.

Do (Yang Harus Dilakukan)

  • Pilih kerekan rantai yang benar untuk mengangkat beban.
  • Ikuti manual operator dan instruksi keselamatan.
  • Cek kondisi fitur keselamatan termasuk rem beban, kait pengaman pada pengait, limit switch, emergency stop dan pelindung kejut sebelum memulai pekerjaan.
  • Cek sertifikat pada chain pulley block dan aksesoris lifting.
  • Pastikan identifikasi dan tanda Safe Working Load (SWL) pada takel listrik.
  • Pastikan semua kait pada kerekan rantai harus dilengkapi kait pengaman.
  • Gunakan tagline untuk mengontrol beban yang ditangguhkan.
  • Pastikan Anda menyertakan staf terlatih dan berpengalaman yang terlibat dalam pekerjaan.
  • Pastikan tidak ada hambatan dalam arah pergerakan beban.
  • Amankan chain hoist atau chain fall ke struktur yang bisa menahan beban.
  • Gunakan chain pulley block hanya untuk pengangkatan vertikal.
  • Gunakan APD (alat pelindung diri) yang sesuai selama operasi pengangkatan.
  • Saat menurunkan beban dengan kerekan rantai, jaga agar kaki Anda tetap bersih.
  • Pastikan pemasangan pin shackle dengan benar sebelum pengangkatan.
  • Pastikan daya arus listrik yang Anda gunakan mencukupi

Don’ts (Larangan)

  • Jangan mengoperasikan chain hoist jika belum terlatih.
  • Jangan menggantung hoist dengan ujung pengait atas pada struktur.
  • Jangan menaikkan, menangguhkan atau menurunkan beban di luar beban kerja yang aman.
  • Jangan membuat kail terlalu penuh dengan banyak sling.
  • Jangan melilitkan takel listrik di sekitar muatan.
  • Jangan menyentak beban atau mencegah pemuatan secara tiba-tiba.
  • Jangan memasang kerekan rantai ke struktur pipa.
  • Jangan gunakan kerekan, sling dan aksesoris hoist yang rusak.
  • Jangan pakai kerekan rantai dengan rantai yang terpelintir, tertekuk atau rusak.
  • Jangan berdiri di bawah beban yang diangkat atau ditangguhkan.
  • Jangan biarkan beban berayun di luar kendali.
  • Jangan biarkan pengoperasian angkat beban tanpa pengawasan. 

Bagian 5 | Cara Perawatan Chain Hoist
cara perawatan takel listrik

Melakukan Inspeksi Rutin 
Perawatan chain hoist harus Anda lakukan untuk memaksimalkan kinerja perangkat & mengurangi resiko gagal angkat. Ada 2 periode inspeksi yang bisa Anda lakukan yaitu rutin & periodik. Simak penjelasannya dibawah ini:

Pengecekan Secara Rutin

Inspeksi hoist yang dilakukan secara rutin disebut juga sebagai inspeksi pra operasional. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan berkala atau harian. Anda tak perlu menyimpan catatan pada inspeksi ini. Disarankan, inspeksi rutin dilakukan di awal setiap shift guna memastikan hoist dalam kondisi kerja yang aman. Inspeksi secara rutin memungkinkan Anda untuk menentukan apakah ada yang salah dengan kerekan sebelum mengangkat benda.

Pengecekan Secara Periodik

Pemeriksaan secara berkala atau periodik adalah pemeriksaan menyeluruh dan terperinci yang mungkin membutuhkan pembongkaran hoist atau kerekan lengkap. Inspeksi ini dilakukan berdasarkan penggunaan takel listrik & area kerja yang digunakan. Anda harus memiliki riwayat pemeriksaan kerekan yang terdokumentasi. Inspeksi berkala diperlukan oleh OSHA, ASME dan produsen. Inspeksi berkala adalah inspeksi tertulis dan terdokumentasi yang harus disimpan dalam arsip untuk memastikan agar peralatan aman digunakan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Inspeksi

1. Marking Label

Hal pertama yang harus diperiksa selama inspeksi pra operasional adalah marking label. Salah satu jenis marking label yang harus dicari pada hoist adalah label atau tag pengunci. Biasanya dipasang pada kerekan selama perbaikan atau jika kerekan sudah tidak berfungsi lagi. Jika Anda menjumpai marking label pada kerekan, jangan lepaskan tag tersebut atau jangan coba-coba mengoperasikannya karena ini sebagai tanda bahwa kerekan tidak dapat digunakan kembali.

2. Kontrol pada Chain Hoist

Sebelum mengoperasikan kerekan, penting untuk mengecek kontrol kerekan. Jika kontrol kerekan tidak diberi label dengan benar atau tidak berfungsi dengan baik, maka orang bisa terluka, bahkan beban dan lingkungan sekitar bisa rusak. Ada 2 hal yang harus diperiksa ketika mengecek kontrol kerekan, yaitu kondisi keseluruhan kontrol dan apakah kontrol tersebut berfungsi dengan baik atau tidak.

3. Inspeksi Pada Hook

ASME B30.10 mencakup pemeriksaan hook untuk semua kerekan, derek dan kait tali. Sebelum mengoperasikan hoist, penting sekali mengecek kondisi hook untuk memastikannya aman dan bebas dari kecacatan sebelum pengangkatan. Biasanya Anda harus mengecek deformasi, tingkat korosi/keausan, gouges dan torehan, baut dan pin, serta label.

4. Inspeksi Operasi

Ketika menguji pengoperasian hoist, penting untuk menguji batas atas dan bawah. Perangkat pembatas melindungi hoist supaya tidak rusak, baik ketika menjalankan hook block ke dalam hoist atau melepaskan rantai kerekan.

5. Inspeksi Rantai

Langkah terakhir adalah memeriksa rantai kerekan. Bersihkan rantai bila perlu, sebelum melakukan pemeriksaan. Karena jika rantai kotor, akan sulit diperiksa. Maka dari itu, penting memastikan rantai bersih supaya Anda bisa melihat kerusakan apapun. Periksa rantai sebanyak yang Anda bisa.

4 Tanda Jika Takel Listrik Sudah Perlu Diganti

1. Repeated Failures

Tanda hoist perlu diganti saat melakukan inspeksi ialah terjadinya kegagalan dalam rantai kerekan yang mengakibatkan proses pengangkatan bisa nyaris celaka.

2. Unavailable Replacement Parts

Tanda lainnya yang mengindikasikan bahwa hoist Anda sudah harus diganti adalah ketika Anda membuat suku cadang pengganti pada bagian hoist dan suku cadang tersebut tidak berfungsi atau tidak bisa diterima.

3, Excessive Repair Costs

Saat Anda harus mengganti biaya perbaikan yang berlebihan atau mendekati harga beli hoist yang baru, sebaiknya pilih solusi mengganti hoist yang kondisinya masih bagus. Ini lebih baik jika Anda harus memperbaiki hoist dengan biaya yang lebih mahal dengan kondisi yang rentan mengalami kerusakan kembali.

4. Inspector Recommendation

Anda juga harus mengganti hoist jika inspektur yang menginspeksi hoist di lapangan merekomendasikan untuk menggantinya dengan yang baru.

Bagian 6 | Chain Hoist Di Megajaya

Apakah Anda menemukan adanya kegagalan dalam hoist yang membuat Anda harus mengganti hoist? Jika ya, jangan ragu menggantinya sekarang juga untuk pekerjaan yang lebih aman dan nyaman. Pastikan Anda memilih produk takel listrik terbaik dari Toyo. Selain itu, sebeum memilihnya pastikan untuk melihat jumlah maksimum kapasitas berat beban yang bisa diangkat oleh kerekan tersebut agar sesuai dengan pekerjaan Anda.

Garansi Produk 5 Tahun

Pastikan memilih distributor resmi hoist Toyo di Mega Jaya dengan garansi 5 tahun. Kami menawarkan barang baru dengan garansi lebih lama dan kondisi barang masih terjami kualitasnya. Melalui adanya garansi ini tentu saja Anda tak akan sia-sia membelinya di Mega Jaya.

Tersedia Takel Listrik Tonase Lengkap

Selain menawarkan garansi produk 5 tahun, Mega Jaya juga menawarkan takel listrik tonase lengkap  yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan, diantaranya 0.5 Ton, 1 Ton, 2 Ton, 3 Ton, 5 Ton, 10 Ton. Sehingga Anda bisa menyesuaikan kapasitasnya dengan kebutuhan kerja Anda dengan harga kompetitif!