Ada berbagai jenis dan ukuran ferrule yang tersedia di pasaran. Ferrule bisa digunakan dalam aplikasi yang berbeda, baik itu untuk alat kelistrikan, kuas, hingga alat bantu angkut. Akan tetapi, mereka semua tahu bahwa dengan banyaknya jenis alat ini, tentu saja menawarkan fungsi ferrule yang berbeda antara satu sama lain.
Bagian 1 | Pengertian Ferrule
Pengertian Ferrule Secara Umum
Berdasarkan pengertian secara umum, ferrule adalah suatu alat yang berbentuk seperti gelang yang berfungsi sebagai pengikat, penggabungan, penyegelan atau penguatan pada suatu struktur. Ferrule berupa cincin sempit melingkar yang terbuat dari logam, baik itu aluminium maupun copper. Ferrule juga dikenal sebagai eyelet atau grommet dalam industri manufaktur. Ukuran ferrule yang bisa kita jumpai di pasaran sangat bervariasi, Anda bisa memilihnya tergantung kebutuhan.
Konstruksi ferrule bisa dibilang sangat sederhana. Bagian logam yang terbuat dari tembaga yang dilapisi timah. Sementara, untuk selongsongnya terbuat dari PVC atau poliamida. Anda harus berhati-hati saat memilih diameternya. Biasanya disesuaikan dengan penampang kabel yang akan dihubungkan. Misalnya saja, ukuran ferrule 2.5, maka bisa dihubungkan ke kabel berukuran 2.5 mm2.
Pengertian Ferrule Untuk Wire Rope
Wire rope ferrule dikenal juga sebagai cable ferrule, wire rope sleeve, wire rope crimps atau cable ferrule stop, adalah suatu aksesoris tali kawat yang digunakan untuk mengakhiri ujung tali kawat dan kabel dan menguncinya secara permanen.
Fungsi ferrule untuk wire rope sendiri sebagai pengaman yang ideal untuk tali kawat itu sendiri. Ferrule terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yangetiap jenisnya mempunyai aplikasi sendiri.
Fungsi & Pengaplikasian Ferrule
Fungsi Ferrule
Fungsi ferrule sendiri digunakan di berbagai konstruksi khususnya yang berkaitan dengan komponen listrik, seperti pada papan sirkuit, dan bisa juga digunakan dalam berbagai pekerjaan perkabelan. Pemasok komponen listrik, seringkali menawarkan berbagai macam ukuran ferrule untuk proyek dan aplikasi yang berbeda.
Beberapa ferrule diisolasi menggunakan karet, plastik atau bahan lainnya. Umumnya, produsen menambahkan kode warna untuk mempermudah mengenali macam-macam jenis ferrule. Operator bisa mengunakan kode warna untuk membantu mereka menghubungkan kontak dengan benar atau untuk mengkode jenis kabel tertentu. Bentuk insulasi berupa pita sehingga memudahkan operator untuk melepaskan insulasi tersebut dan memilih warna pada aplikasi tertentu.
Pengaplikasian Ferrule Secara Umum
Ferrule adalah salah satu alat rigging alat yang berguna untuk perakitan konduktor dan kabel. Ini adalah alat sederhana tapi cukup penting peranannya. Fungsi ferrule dapat digunakan di berbagai macam aplikasi dan seringkali dipakai ke dalam beberapa jenis peralatan secara umum, seperti pada alat musik, pensil, kabel serat optik, selang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk keperluan kelistrikan, fungsi ferrule seringkali digunakan untuk melindungi kabel dari elemen lainnya atau dari kerusakan. Ferrule juga bisa diaplikasikan untuk menghubungkan antara kabel dengan kabel. Di berbagai industri lain, fungsi ferrule dimanfaatkan untuk pengemasan, penguatan atau untuk membantu sebuah objek tertentu untuk mengikatnya agar tidak berurai.
Ada banyak aplikasi ferrule di dunia industri, diantaranya ialah untuk industri pertanian, otomotif, pemadam kebakaran, industri makanan dan minuman, serta militer dan pertahanan.
Pengaplikasian Ferrule Untuk Wire Rope
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, ada banyak jenis dan ukuran ferrule yang tersedia menyesuaikan jenis tali dan aplikasinya. Bentuk dan ukuran ferrule memang sangat bervariasi. Ferrule juga tersedia dalam berbagai pilihan logam, bahan yang paling populer adalah aluminium.
Fungsi ferrule untuk wire rope sendiri kerap menggunakan jenis straight aluminium ferrule, karena ideal digunakan untuk aplikasi pengangkatan. Wire rope dengan inti serat atau baja dan tali kawat tahan rotasi juga bisa menggunakan ferrule.
Ada lagi dari jenis baja karbon yang biasanya digunakan dalam aplikasi suhu tinggi. Atau di tempat yang rentan mengalami korosi atau abrasi tinggi. Jenis ferrule tembaga atau baja tahan karat biasanya digunakan pada stainless steel wire rope. Ini karena jenis berbahan alumunium dapat menyebabkan terjadinya korosi elektro kimia.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Ferrule
Jika Anda saat ini sedang dihadapkan dalam pemilihan ferrule menyesuaikan aplikasi yang sedang Anda kerjakan, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih ferrule, diantaranya berikut ini :
1. Pemilihan Jenis Material Ferrule
Kita tahu bahwa alat ini dibuat dari berbagai jenis bahan, bentuk dan ukuran ferrule yang berbeda tergantung dari aplikasinya. Aspek terpenting yang terkadang membuat penggunanya kesulitan memilih alat ini ialah dari pemilihan jenis material. Material yang biasa digunakan adalah aluminium, copper, dan stainless steel. Silahkan pilih material yang paling sesuai dengan aplikasi pekerjaan Anda.
2. Perhatikan Fungsionalitas Ferrule
Mengingat banyak jenis dan ukuran ferrule yang berbeda, tentu saja pemilihannya pun harus sesuai dengan fungsi ferrule itu sendiri. Jika secara umumnya, fungsi ferrule berkaitan dengan komponen listrik, seperti dalam aktivitas perkabelan. Sementara itu di industri yang berhubungan dengan industri manufaktur, biasanya digunakan untuk wire rope.
Sementara itu, wire rope ferrule sendiri digunakan untuk mengakhiri ujung tali kawat. Dimana selongsong berbentuk oval dipress menggunakan alat atau mesin swaging untuk membentuk mata atau untuk membuat sumbatan di ujung rakitan tali kawat. Anda bisa menyesuaikan pemilihan alat ini sesuai fungsi ferrule yang diinginkan.
3. Ukuran Ferrule
Selain mempertimbangkan fungsi dan material, Anda juga harus mempertimbangkan pemilihan ukuran ferrule. Jika untuk kebutuhan crimping secara manual, Anda bisa memilih kode 1.5 untuk diameter kabel 1,5mm dan ferrule kode 3 untuk diameter 3 mm. Jika digunakan untuk aktivitas hydraulic press, Anda bisa menggunakan kode 2.5 untuk ukuran kawat 2 mm, kode 6.5 dengan ukuran 6 mm tali. Untuk ukuran 7mm ke atas, Anda bisa menambahkan 1 ukuran, gunakan kode 9 pada ukuran tali 8mm.
Untuk menentukan ukuran ferrule yang diperlukan, paling mudahnya ialah dengan mengukur bagian dalam pada ferrule yang sudah Anda lepaskan.
Bagian 2 | Jenis-jenis Ferrule
Material Ferrule
Seperti yang telah disinggung di atas, bahwa ferrule sendiri terdiri dari beberapa jenis tergantung dari jenis material pembuatannya. Berikut ulasannya :
Aluminium Ferrule
Aluminium ferrules merupakan pilihan populer untuk mengamankan rakitan wire rope. Keuntungan dari bahan aluminium ini ialah lebih praktis dan hemat biaya. Fungsi ferrule dari material aluminium ini menawarkan cara sempurna untuk mengamankan fitting steel wire rope agar tetap ditempatnya dengan kompresi yang ketat. Hal Ini untuk dapat memastikan bahwa tali tetap dapat menahan beban dengan baik saat menangani muatan dengan berbagai ukuran.
Hanya saja kelemahannya, aluminium lebih rentan mengalami korosi. Terlebih di lingkungan yang rentan terkontaminasi bahan-bahan elektrokimia.
Copper Ferrule
Ferrule berbahan tembaga ini sangat ideal digunakan untuk kelistrikan, dimana bahan ini merupakan bahan konduktor yang baik untuk menghantarkan listrik.
Stainless Steel Ferrule
Tipe stainless steel sendiri paling cocok digunakan secara bersamaan dengan stainless steel wire rope. Karena jika salah saja, bisa menciptakan korosi yang membahayakan integritas seluruh rakitan dari waktu ke waktu.
Ukuran dan Kapasitas Ferrule
Demi memenuhi keperluan industri yang bervariasi, ada berbagai jenis ukuran ferrule yang bisa Anda temukan di pasaran. Dari ukuran ferrule terkecil yaitu 1 mm sampai ukuran 60 mm sebagai ukuran terbesar. Semuanya telah tersedia untuk membantu aktivitas lifting beban berat serta memastikannya dapat berjalan aman.
Jenis-jenis Ferrule
Ada beberapa jenis ferrule yang harus Anda pelajari, diantaranya sebagai berikut :
- Aluminium Wire Rope Ferrule
Sesuai namanya, jenis aluminium wire rope ferrule sendiri terbuat dari aluminium. Ini adalah aksesori tali kawat yang berfungsi untuk mengakhiri ujung tali kawat dan kabel. Penggunaan fungsi ferrule jenis ini lebih praktis dan hemat biaya. Alat ini dapat mengamankan fitting pada tali kawat baja dan memastikan agar tali tetap aman dan tangguh saat menangani muatan dari berbagai macam ukuran. - Round Ferrule
Jenis ini berbentuk bulat pada bagian tengahnya yang mempunyai fungsi ferrule sama dengan wire rope ferrule, hanya saja ukurannya lebih kecil. Kegunaannya yaitu untuk menjaga salah satu ujung kabel tali kawat agar tidak melewati bahan alur lainnya.
- Double Ferrule
Fitting jenis ini biasanya dikenal juga dengan istilah fitting tabung dan membentuk seperti angka 8. Double Ferrule ini yang memiliki dua lobang khusus untuk memasukkan wire rope untuk dapat memperkuat kekuatan ferrule dalam mengencangkan wire rope. Sebaiknya ukuran tali kawat menyesuaikan ukuran masing-masing lubang.
- Flemish Eye Steel Ferrule
Flemish eye steel ini berbentuk seperti tabung dengan bagian ujungnya meruncing kedalam untuk mengikat wire rope bagian ujung. Ferrule jenis ini yang biasanya direkomendasikan untuk kondisi korosif. Hal ini karena ferrule jenis ini dapat menahan reaksi elektrolitik yang bisa mempengaruhi logam lain sehingga sangat ideal untuk area kerja bertemperatur tinggi. Karena berbahan baja, ferrule ini dapat mempertahankan kekuatannya pada suhu yang lebih tinggi.
Bagian 3 | Penggunaan Ferrule Pada Wire Rope
Cara Memasang Ferrule Ukuran Kecil
Dalam pemasangan dan penggunaan fungsi ferrule sendiri, Anda harus menyesuaikan pemasangan dengan ukuran ferrule itu sendiri. Hal ini mengingat ukuran ferrule yang bervariasi, jadi penggunaannya harus menyesuaikan ukuran ferrule itu sendiri. Adapun langkah-langkah pemasangan ukuran ferrule yang kecil, diantaranya sebagai berikut :
- Tentukan Panjang Wire Rope yang Dibutuhkan
Dalam penggunaan fungsi ferrule pada wire rope itu sendiri, pertama-tama ukur atau tentukan panjang wire rope yang Anda butuhkan terlebih dahulu. Pada wire rope berukuran kecil, Anda juga bisa menggunakan ukuran ferrule yang kecil. Tentukan pula jumlah kebutuhan tali kawat untuk pengerjaan proyek tersebut. - Potong Wire Rope Sesuai Kebutuhan
Silahkan potong tali kawat dengan ukuran yang benar, memakai pemotong kabel atau gergaji besi. Anda bisa memakai pisau gergaji besi tajam dan halus untuk memastikan semua potongan bersih. Direkomendasikan memotong wire rope ukuran kecil menggunakan gerinda potong untuk hasil potongan yang bagus. - Pasang Ferrule ke Wire Rope
Langkah selanjutnya, Anda bisa memasang ferrule ke wire rope yang sudah dipotong tadi. Untuk sambungan, Anda harus menempatkan ferrule ke dalam satu baris dengan ujung kedua tali yang melewatinya di arah yang berlawanan. - Atur Posisi Ferrule Agar Sejajar
Atur posisi rakitan secara hati-hati. Pastikan Anda menyisakan ruang yang mencukupi antara ferrule dan tali yang cukup menonjol pada ferrule terakhir. - Pasang Stopper
Pasang stopper pada tiap-tiap ujung tali kawat yang telah terpotong. Tujuannya guna mencegah agar tiap-tiap kabel pada tali tidak terurai. - Lakukan Proses Swagging Menggunakan Hand Swagging Tools
Melakukan proses Swagging pada ferrule ukuran kecil dapat dilakukan dengan cara memulainya dari satu ujung lalu tekan dengan menggunakan hand swagging tool, gunakan kekuatan yang cukup untuk membuat lekukan yang dalam. - Lakukan Pengetesan Kekuatan
Uji kekuatan rakitan yang sudah selesai sebelum digunakan, untuk memastikan semua pengencang dipasang dengan benar dan fungsi ferrule dapat digunakan dengan baik serta aman.
Cara Memasang Ferrule Ukuran Sedang-Besar
Selain ukuran ferrule yang kecil, Anda juga bisa memasang ukuran ferrule dengan ukuran medium hingga besar kepada wire rope, melalui langkah-langkah di bawah ini dengan benar :
- Tentukan Panjang Rope
Pertama-tama, untuk membuat wire sling, tentukan jumlah wire rope yang diperlukan pada proyek yang Anda kerjakan. Selain itu, Anda bisa menentukan panjang rope yang dibutuhkan untuk menyesuaikan ukuran dan fungsi ferrule. Lebihkan ukuran panjang wire rope agar menyesuaikan aplikasi fungsi ferrule. - Potong Wire Rope Sesuai Kebutuhan
Potong tali kawat dengan ukuran yang benar menggunakan mesin pemotong tali kawat seperti gerinda duduk atau gerinda tangan untuk memastikan bahwa hasil potongan rapi dan tidak terurai. - Masukkan Mold Untuk Swaging Sesuai dengan Ukuran Ferrule
Selanjutnya masukkan mold untuk swaging menyesuaikan ukuran dari fungsi ferrule itu sendiri. Mold tersebut berbentuk seperti bentuk ferrule yang terbagi menjadi dua. Bagian atas akan melakukan press pada mold bagian bawah untuk memastikan ferrule yang proses pengepressan ferrule berhasil dan ferrule menjadi rapat - Pasang Ferrule ke Wire Rope Sesuai Kebutuhan
Masukkan ferrule kedalam mold yang sebelumnya sudah dilapisi grease untuk memastikan bahwa proses swaging cukup licin. Lalu, atur posisi fungsi ferrule sejajar dengan ujung kedua tali yang melewatinya dalam arah yang berlawanan. Untuk lingkaran, lewati ujung tali kembali melalui lubang yang tersisa pada ferrule, membentuk lingkaran menyesuaikan dengan ukuran. - Lakukan Proses Swaging Menggunakan Swaging Machine
Lakukan proses swagging menggunakan swaging machine untuk aplikasi wire rope berukuran kecil. Mesin swagging dengan mold bagian atas akan melakukan press secara perlahan, dimana ferrule bagian dalam akan hancur mengikuti bentuk dan cela-cela wire rope hingga ferrule terbentuk dengan rapat. - Lakukan Pengetesan Kekuatan
Uji kekuatan rakitan yang sudah selesai sebelum Anda mengunakan fungsi ferrule untuk memastikan semua pengencang dipasang dengan benar. Sehingga fungsi ferrule dapat digunakan dengan baik.
Kelebihan Aluminium Ferrule Dibandingkan Dengan Wire Rope Clip
Mengingat fungsi ferrule dan penggunaannya, tentu saja ferrule menawarkan banyak kelebihan jika dibandingkan dengan menggunakan wire rope clip, yaitu:
- Lebih Hemat Biaya
Memanfaatkan fungsi ferrule sendiri bisa dibilang lebih praktis dan hemat biaya jika dibandingkan menggunakan wire rope clip. Karena harganya yang lebih ekonomis dan minim perawatan. - Pemasangan Lebih Kuat
Saat memasang fungsi ferrule untuk penggunaan wire rope, tentu saja ferrule dapat dikencangkan dengan kuat. Sehingga alat ini bisa berfungsi dengan baik dan kokoh pada aplikasi dan bersifat permanen. - Tidak Ada Biaya Perawatan Tambahan
Anda juga tak perlu khawatir, selain fungsi ferrule yang sangat penting dan lebih hemat biaya, penggunaan ferrule juga tidak memerlukan biaya perawatan tambahan. Sehingga Anda tak perlu khawatir lagi terkait perawatannya. - Menghemat Ruang Ketika Pemasangan
Bisa dikatakan bahwa pengaplikasian ferrule tidak memerlukan ruang yang lebih besar sehingga menghemat tempat. - Tampilan Visual Pasca Instalasi yang Lebih Baik
Selain menawarkan banyak fungsi ferrule, dengan menggunakan ferrule dapat membuat tampilan visual pada wire rope Anda menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan wire rope clip.
Itulah beberapa kelebihan menggunakan fungsi ferrule untuk aplikasi jika dibandingkan memakai wire clip. Bagaimana, Anda tertarik menggunakan ferrule?
Bagian 4 | Ferrule Powertec
Jika Anda tertarik menggunakan ferrule untuk aplikasi pekerjaan Anda, maka jangan ragu memilih produk terbaik dengan kualitas yang tak diragukan lagi dari brand Powertec. Kenapa harus Powertec? Karena Powertec menyediakan produk ferrule berbahan alumunium terbaik yang bisa Anda pilih sesuai aplikasi pekerjaan.
Spesifikasi Ferrule
Ferrule Powertec menawarkan spesifikasi yang mumpuni untuk pekerjaan yang berkaitan dengan penggunaan wire rope. Menggunakan fitting ferrule Powertec adalah pilihan cerdas untuk mendapatkan kualitas produk mumpuni dengan harga yang kompetitif. Anda bisa mendapatkannya hanya di Mega Jaya.
Keunggulan Ferrule Powertec
Keunggulan ferrule Powertec adalah kekuatan material produk yang sudah tak diragukan lagi. Semua produk Powertec terjamin kualitasnya. Dapatkan produk terbaik Anda di Mega Jaya dan pilihlah sesuai spesifikasi yang Anda butuhkan!