- Wire Rope
- Wire Rope 19×7 IWRC Galv
- Wire Rope 19×7 IWRC Ungalv
- Wire Rope 1×7 Galv
- Wire Rope 35×7 WSC Galv
- Wire Rope 6×12 7FC Galv
- Wire Rope 6×12 FC Galv
- Wire Rope 6×19 IWRC Galv
- Wire Rope 6×19 IWRC Ungalv
- Wire Rope 6×24 FC Galv Powertec
- Wire Rope 6×36 IWRC Galv
- Wire Rope 6×36 IWRC Ungalv
- Wire Rope 6×37 IWRC Ungalv
- Wire Rope 6×7 FC Galv
- Wire Rope 7×7 Galv
- Wire Rope 8×19 FC Galv
- Wire Rope 8x19s fc Ungalv
- Wire Rope 1×19 Galv
- Wire Rope PVC 6×7
- Wire Rope PVC 6×12
- Wire Rope PVC 6×19
- Wire Rope SS 304
- Wire Rope SS 316
- Hoist
- Rigging Hardware
- Chain
- Sling Belt
- Winch
- Rope
- Load Restraint
- Lifting Clamp
- Girder Trolley
- Snatch Block
- Jack
- Tool & Accessories
- Material Handling
- Safety Equipment
- Spare Parts
- Custom Sling
Rigging Offshore: Panduan Praktis Pengangkatan Beban Berat
Industri Offshore adalah sektor yang penting dalam perekonomian global, terutama dalam eksplorasi dan produksi sumber daya alam di lepas pantai. Untuk menjalankan operasi yang kompleks dan berisiko tinggi di lingkungan laut, diperlukan peralatan khusus, termasuk alat angkat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis alat angkat yang digunakan di industri offshore dan memahami peran vitalnya dalam mendukung keberhasilan operasi di tengah tantangan laut.
Alat Angkat Utama yang Digunakan di Industri Offshore
1. Derrick Crane: Menara Pengangkat Multifungsi
Derrick crane merupakan salah satu alat angkat utama di industri offshore. Struktur menara tinggi ini digunakan untuk mengangkat dan menurunkan peralatan berat dan material, seperti komponen platform dan rig. Dengan kapasitas angkat yang besar, derrick crane menjadi tulang punggung dalam proyek konstruksi dan perbaikan di laut.
Dalam industri perminyakan, sebuah derrick yang terdiri dari kerangka atau menara dari kayu atau baja didirikan di atas lubang bor yang dalam dari sumur minyak untuk menopang alat pemboran, untuk menaikkan dan menurunkan alat bor di dalam sumur, dan untuk memasukkan dan mengeluarkan casing atau pipa sumur. Struktur kecil serupa yang dipasang di truk juga disebut derrick.
a. Fungsi dan Keunggulan Derrick Crane
Derrick crane memiliki kemampuan angkat yang kuat, memungkinkan untuk mengangkat beban berat dengan presisi tinggi. Hal ini menjadikannya solusi ideal untuk menangani peralatan berukuran besar di lokasi terpencil.
b. Penggunaan dan Aplikasi di Platform Laut
Derrick crane umumnya terpasang di atas platform, kapal, atau struktur offshores lainnya. Penggunaannya mencakup pemasangan, perbaikan, dan pengeboran di laut.
2. Offshore Pedestal Crane: Crane di Platform dan Kapal Offshore
Offshore pedestal crane adalah jenis alat angkat yang serbaguna dan biasanya dipasang pada platform atau kapal offshores. Crane ini memiliki struktur yang berputar, memungkinkan pengangkatan material dalam berbagai arah.
a. Mekanisme Kerja dan Desain Pedestal Crane
Offshore pedestal crane memiliki sistem putar dan lengan yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Kemampuan putarnya memudahkan pengangkatan material dari lokasi yang berbeda di sekitar platform atau kapal.
b. Kelebihan dan Keterbatasan Offshore Pedestal Crane
Kelebihan utama crane ini adalah fleksibilitasnya dalam mencapai area kerja yang berbeda. Namun, crane ini memiliki batasan kapasitas angkat dibandingkan dengan derrick crane.
3. Overhead Crane: Pilihan Ideal untuk Beban Berat di Platform Offshore
Overhead crane adalah jenis alat angkat yang digantung di atas area kerja. Biasanya, overhead crane dipasang pada langit-langit atau struktur overhead yang kuat.
a. Cara Kerja dan Konfigurasi Overhead Crane
Overhead crane bergerak pada rel di atas area kerja. Sistem ini memungkinkan pemanfaatan ruang secara optimal dan memudahkan pergerakan material dalam area yang terbatas.
b. Keuntungan dan Manfaat Penggunaan di Laut
Keuntungan utama overhead crane adalah kemampuannya dalam mengangkat beban berat secara efisien dan dengan kontrol yang lebih baik. Ini membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko cedera pekerja.
4. Sistem Derrick dan Jangkar Angkat
Dalam industri offshore, penggunaan sistem derrick dan jangkar angkat menjadi penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan platform atau struktur di tengah kondisi laut yang berubah-ubah.
a. Pengertian dan Komponen Sistem Derrick dan Jangkar Angkat
Sistem derrick dan jangkar angkat terdiri dari menara pengangkat (derrick) dan jangkar yang digunakan untuk menstabilkan dan menahan posisi platform.
b. Peran dan Fungsi Jangkar Angkat dalam Penstabilan Struktur Offshore
Jangkar angkat berfungsi untuk menahan dan menstabilkan platform di lokasi yang diinginkan. Dengan menjaga posisi platform, sistem ini memastikan keamanan dan kinerja operasi.
c. Proses Pengoperasian Sistem Derrick dan Jangkar Angkat
Operasi sistem derrick dan jangkar angkat melibatkan proses pengangkatan jangkar, penurunan ke dasar laut, dan pengaturan ketegangan jangkar sesuai kondisi laut dan arah angin.
Alat Bantu Angkat dan Rigging Offshore
Selain alat angkat utama, ada beberapa alat bantu angkat dan peralatan rigging khusus yang digunakan di industri offshore untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasi angkat.
1. Wire Rope Slings
Wire rope slings adalah tali baja yang digunakan untuk mengaitkan beban dengan crane atau alat angkat lainnya. Keandalan dan fleksibilitasnya membuatnya menjadi pilihan yang populer di industri offshore.
Jenis-Jenis Wire Rope Slings dan Keunggulannya
Dalam operasi Rigging Offshore, penggunaan Wire Rope Slings menjadi salah satu elemen krusial dalam pengangkatan beban berat. Wire Rope Slings adalah tali kawat yang digunakan sebagai penghubung dan alat pengangkat untuk berbagai beban. Keunggulan masing-masing jenis Wire Rope Slings menawarkan solusi yang berbeda tergantung pada kebutuhan pengangkatan. Berikut ini adalah tiga jenis Wire Rope Slings dan keunggulannya:
A. Wire Rope Sling dengan Kawat Serat (Fiber Core):
Wire Rope Sling dengan kawat serat terdiri dari serat-serat kawat yang dililitkan menjadi satu sambil membentuk tali kawat. Jenis sling ini sangat cocok untuk pengangkatan beban yang membutuhkan fleksibilitas dan gerakan yang lebih leluasa. Karena strukturnya yang lebih lentur, Wire Rope Sling dengan kawat serat sangat berguna dalam situasi pengangkatan dengan sudut dan posisi yang beragam.
B. Wire Rope Sling dengan Kawat Spiral (IWRC)
Wire Rope Sling dengan kawat spiral memiliki kawat luar yang melilit rapat sekitar kawat inti. Sifat inilah yang memberikan kekuatan ekstra dan ketahanan pada jenis sling ini. Sling dengan kawat spiral sangat cocok untuk mengangkat beban berat dan digunakan di lingkungan yang kasar, seperti di proyek offshore yang sering terpapar cuaca ekstrem dan korosi.
C. Wire Rope Sling dengan Kawat Bulat (Wire Strand Core)
Wire Rope Sling dengan kawat bulat dibuat dengan menggabungkan beberapa lapisan kawat yang melilit menjadi satu. Hal ini menciptakan kekuatan dan daya tahan yang luar biasa. Sling jenis ini sangat efisien untuk pengangkatan beban berat dan sering digunakan dalam proyek offshore yang membutuhkan performa tinggi dan keselamatan yang terjamin.
Tips Memilih Wire Rope Slings yang Tepat
Memilih Wire Rope Slings yang sesuai dengan karakteristik beban dan lingkungan operasionalnya adalah langkah penting dalam operasi Rigging Offshore. Beberapa tips dalam pemilihan Wire Rope Slings yang tepat meliputi:
- Pertimbangkan Kapasitas Angkat: Pastikan Wire Rope Slings yang dipilih memiliki kapasitas angkat yang sesuai dengan beban yang akan diangkat. Menggunakan sling dengan kapasitas angkat yang kurang dari beban yang sebenarnya dapat menyebabkan kecelakaan serius.
- Perhatikan Diameter Sling: Diameter sling juga mempengaruhi daya angkat dan fleksibilitasnya. Pilih diameter sling yang tepat untuk beban yang akan diangkat agar performa pengangkatan optimal.
- Tinjau Lingkungan Kerja: Identifikasi kondisi lingkungan kerja tempat sling akan digunakan. Pastikan sling memiliki ketahanan terhadap elemen-elemen lingkungan yang mungkin mempengaruhi kinerjanya.
2. Shackle dan Hook
Shackle digunakan untuk menghubungkan sling dengan beban, sedangkan hook adalah bagian yang langsung mengaitkan beban dengan crane. Dalam operasi Rigging Offshore, keduanya bekerja seperti pengait yang mengamankan sistem pengangkatan. Berikut adalah penjelasan tentang fungsi dan perawatan kedua benda tersebut:
A. Jenis-Jenis Shackle dan Penggunaannya
Shackle tersedia dalam beberapa jenis, termasuk Bow, Dee, dan Screw Pin Shackles. Setiap jenis shackle memiliki kegunaannya masing-masing. Shackle bow memiliki bentuk lengkung pada ujungnya, sementara shackle dee memiliki bentuk “D” yang lebih bulat. Shackle screw pin dilengkapi dengan pin sekrup untuk mengunci dan membuka bagian ujungnya. Pemilihan jenis shackle harus disesuaikan dengan kebutuhan pengangkatan dan lingkungan kerjanya.
Lihat juga: Panduan Lengkap Shackle
B. Kekuatan dan Daya Tahan Shackle
Penting untuk menggunakan shackle yang memiliki kapasitas angkat sesuai dengan beban yang akan diangkat. Shackle memiliki beragam kapasitas beban, dan menggunakan shackle dengan kapasitas di bawah beban yang sebenarnya dapat menyebabkan kegagalan yang berbahaya. Selain itu, pastikan memilih shackle yang tahan terhadap korosi, terutama jika digunakan dalam operasi Rigging Offshore yang kerap berlangsung di lingkungan laut yang korosif.
C. Gunakan Shackle Berkualitas dan Tahan Terhadap Korosi
Agar operasi pengangkatan berjalan dengan aman dan lancar, gunakanlah shackle berkualitas tinggi dan memiliki ketahanan terhadap korosi. Kualitas material dan desain yang baik akan memastikan kekuatan dan keandalan shackle saat digunakan dalam pengangkatan beban berat. Memilih shackle dengan lapisan pelindung atau dilapisi khusus akan membantu melindunginya dari kerusakan akibat korosi yang dapat mengurangi umur pakai dan kekuatannya.
Keamanan Penggunaan dan Perawatan Hook
a. Pentingnya Memilih Hook yang Sesuai
Hook juga merupakan komponen penting dalam penghubung antara Wire Rope Slings dengan beban berat. Memilih hook yang sesuai dengan diameter sling dan kapasitas angkatnya adalah langkah krusial. Menggunakan hook yang ukurannya tidak sesuai dengan sling dapat menyebabkan gesekan berlebih pada sling dan menyebabkan keausan lebih cepat. Pilihlah hook yang memiliki desain dan ukuran yang tepat untuk beban yang akan diangkat agar sistem pengangkatan berjalan efisien dan aman.
b. Prosedur Perawatan dan Penggantian Hook yang Rusak
Sebagai bagian dari peralatan Rigging Offshore, hook juga harus menjalani inspeksi rutin untuk memastikan kualitasnya. Inspeksi berkala membantu mendeteksi tanda-tanda keausan, kerusakan, atau deformasi pada hook. Jika hook mengalami kerusakan atau aus yang signifikan, segera lakukan penggantian untuk mencegah kegagalan yang berbahaya selama operasi pengangkatan.
Analogi: Shackle dan Hook sebagai Pengait Wire Rope Slings
Dalam analogi sederhana, Shackle & Hook dapat diibaratkan seperti pengait yang menghubungkan Wire Rope Slings dengan beban beratnya. Seperti engsel yang menghubungkan pintu dengan bingkainya, mereka harus berfungsi dengan baik agar sistem pengangkatan berjalan lancar dan beban dapat terangkat dengan aman.
Sebagai penghubung kritis dalam operasi Rigging Offshore, keandalan dan perawatan yang tepat dari shackle dan hook adalah kunci kesuksesan dalam menangani beban berat di lingkungan Offshore. Dengan menggunakan shackle dan hook berkualitas tinggi serta mengikuti prosedur perawatan yang benar, operasi pengangkatan dapat berlangsung efisien, aman, dan sukses.
Percayakan Kebutuhan Pengangkatan Beban Berat Rigging Offshore ke Mega Jaya
Pastikan memilih dari distributor wire rope sling, shackle, dan hook yang sudah berpengalaman seperti Mega Jaya. Mega Jaya menyediakan berbagai jenis wire rope, mulai dari galvanized, iwrc, ungalvanized dengan diameter beragam yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, terdapat juga shackle dan hook dalam berbagai ukuran
Mega Jaya merupakan distributor lifting equipment terpercaya yang sudah melayani pelanggan selama lebih dari 35 tahun. Dapatkan produk-produk lifting equipment berkualitas tinggi, tersertifikasi, & awet dari Mega Jaya melalui website ecommerce Mega Jaya maupun di marketplace kesayangan Anda.